Penyebab Anemia Defisiensi Besi - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Anemia Defisiensi Besi

Artikel ini akan membahas tentang penyebab terjadinya anemia kekurangan zat besi. Anemia jenis ini adalah anemia yang paling sering terjadi pada masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman tentang apa saja faktor-faktor yang menyebabkannya sangat penting untuk dipahami.

Faktor penyebab terjadinya anemia defisiensi zat besi

Review Penyebab Anemia Defisiensi Besi

Daftar Isi Makalah Anemia Kekurangan Zat Besi
👉 Definisi
👍 Tanda Dan Gejala
👌 Faktor Penyebab
💗 Diagnosis
💖 Terapi Pengobatan

Banyak faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya lesu darah akibat kekurangan zat besi ini. Beberapa kondisi yang menjadi penyebab anemia defisiensi besi adalah antara lain:

1. Makanan Mengandung Sedikit Zat Besi
Pola makan dengan makanan yang tidak cukup mengandung zat besi akan menimbulkan masalah kesehatan bila diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Makanan yang kaya akan zat besi biasanya adalah daging, telur, hingga sayuran yang memiliki daun hijau.

Tiap harinya, laki-laki atau perempuan dewasa memerlukan sedikitnya 8 mg zat besi. Kebutuhan ini akan naik pada golongan anak-anak dan perempuan dewasa (usia 50 tahun) menjadi sebanyak 18 mg pada tiap harinya. Untuk itu perlu untuk memilih makanan yang mempunyai kandungan zat besi agar kebutuhan harian dapat terpenuhi.

Berikut ini silahkan baca tautan lengkap tentang makanan apa saja yang dapat Anda pilih.

2. Periode Kehamilan
Perempuan yang sedang dalam masa kehamilan berkemungkinan besar mengalami lesu darah. Hal ini dikarenakan simpanan zat besi di dalam tubuhnya digunakan untuk pemenuhan produksi darah yang meningkat lantaran volume plasma yang meningkat. Kebutuhan hemoglobin untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga meningkat. Oleh karena itu, wanita hamil yang tidak mendapatkan perawatan yang baik atau tidak mendapat asupan zat besi yang cukup maka akan mudah menderita lesu darah.

3. Perdarahan
Perdarahan akan mengakibatkan kehilangan darah pada seseorang. Darah yang hilang akan menurunkan jumlah sel darah merah yang berarti menurunkan jumlah zat besi. Perdarahan yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan lesu darah.

Beberapa kondisi perdarahan yang berpotensi menimbulkan anemia adalah menstruasi, polip usus, tukak lambung, kanker usus, dan lain-lain. Bilamana kondisi dan keadaan ini menimbulkan perdarahan tanpa ditatalaksana dengan baik maka akan memungkinkan menurunkan jumlah cadangan besi dalam tubuh.

Selain itu, konsumsi obat-obatan anti inflamasi non steroid dalam jangka panjang juga dapat mengakibatkan perdarahan lambung. Obat-obat tersebut antara lain ibuprofen (baca: Efek samping ibuprofen pada saluran pencernaan), diklofenak, dan lain-lain.

4. Malabsorpsi
Malabsorpsi adalah gangguan penyerapan zat-zat dalam tubuh manusia. Beberapa penyakit dapat menyebabkan malabsorpsi sehingga nutrisi pada makanan yang dimakan tidak dapat diserap dengan baik. Malabsorpsi pada zat besi juga dapat terjadi.

Beberapa keadaan seperti penyakit Celiac dan paska operasi usus dapat membuat kemampuan usus menjadi terbatas dalam penyerapan zat besi. Asupan zat besi yang cukup pun bila tidak diserap dengan baik oleh usus maka akan tetap menyebabkan kurangnya kadar zat besi dalam tubuh.

Selain itu, faktor interaksi makanan juga memegang peranan penting. Berbagai makanan seperti teh, kopi, susu (atau olahan produk susu), makanan dengan asam fitat yang tinggi (contoh sereal), obat-obat maag akan menggangu penyerapan zat besi. Kinerja usus akan terhambat menyerap makanan yang mengandung zat besi bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang telah disebutkan tadi.

Faktor Risiko Terjadinya Anemia Defisiensi Besi

Selain penyebab-penyebab umum di atas, ada beberapa faktor penyebab anemia defisiensi besi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami anemia kekurangan zat besi. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Vegetarian
Kaum vegetarian akan lebih berisiko mengalami anemia. Mengapa? Hal ini dikarenakan sebagian besar zat besi bersumber pada makanan yang berasal dari hewani. Seorang kaum vegan haruslah bijak dalam memilih makanan sayuran yang mengandung zat besi.

2. Wanita usia subur
Wanita usia subur adalah wanita yang memiliki kemungkinan hamil dan menstruasi yang dialaminya berjalan teratur. Perempuan dalam golongan ini akan mengalami perdarahan setiap 1x dalam sebulan. Manajemen nutrisi zat besi yang buruk akan membuat rentan menderita anemia.

3. Masalah pada bayi
Pada bayi-bayi yang lahir prematur dan memiliki berat badan lahir yang rendah akan memiliki berbagai komplikasi masalah kesehatan. Asuapan air susu ibu yang kurang akan menambah risiko terjadinya penyakit anemia karena kekurangan zat besi.

4. Donor rutin rutin
Seseorang yang mendonorkan darah secara rutin tentunya akan lebih berisiko terkena anemia daripada meraka yang tidak. Donor itu ibarat perdarahan yang dilakukan oleh tenaga medis. Donor darah tidak akan menimbulka risiko anemia asalkan diikuti dengan asupan zat gizi yang pas setelahnya.

Penyebab Anemia Defisiensi Besi Pada Bayi

Anemia pada bayi kurang dari 1 tahun
Bayi-bayi akan rentan terkena anemia karena cadangan besinya relatif terbatas. Bayi dengan kondisi BBLR, prematur, lahir kembar, tidak mendapatkan ASI eksklusif, lahir dari ibu anemia masa kehamilan tentunya akan meningkatkan risiko.

Anemia pada bayi usia 1 sampai 2 tahun
Bayi pada kelompok umur ini tetap memiliki risiko menderita anemia. Bayi pada usia ini biasanya susah makan (atau memilih makanan), konsumsi susu formula yang rendah kandungan zat besi, alergi susu sapi, dan kebutuhan meningkat lantaran infeksi, serta malabsorpsi.

Anemia pada bayi umur 2 hingga 5 tahun
Beberapa kondisi yang mengakibatkan peningkatan risiko pada kelompok usia ini adalah kurang asupan Fe dalam susu, obesitas, kebutuhan meningkat karena infeksi, perdarahan (divertikulum Meckel), dan lain-lain.

Penyebab Anemia Defisiensi Besi Pada Anak dan Remaja
Berbagai kondisi misalnya menstruasi yang berlebihan dan perdarahan kronis akibat infestasi cacing tambang (cacing penyebab anemia defisiensi besi yang paling sering adalah Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) sering menjadi penyebab terjadinya anemia pada kelompok umur ini.

Penyebab Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil
Anemia ini bisa diakibatkan oleh rendahnya asupan besi pada masa kehamilan, gangguan absorpsi, peningkatan kebutuhan, dan kurangnya cadangan besi (depleted iron store) untuk proses eritropoesis (pembentukan sel darah merah).

Nah itu tadi artikel tentang penyebab anemia defisiensi fe yang dapat kami sampaikan. Silahkan membaca jurnal dan makalah seputar masalah ini untuk mendapatkan pemahaman lebih atau silahkan tanyakan hal yang tidak dipahami di facebook fans page kami.

Semoga bermanfaat dan silahkan bagikan kepada keluarga, teman, dan kerabat Anda.

Sumber
IDAI
Berani Sehat
Halo Doc
Alo Dokter

Post a Comment for "Penyebab Anemia Defisiensi Besi"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>