Efek Samping dari Obat Ibuprofen Pada Saluran Pencernaan
efek samping dari obat ibuprofen pada saluran pencernaan – Ibuprofen adalah salah satu obat golongan NSAID yang banyak digunakan sebagai obat anti-piretik, anti-inflamasi, dan juga anti-nyeri. Obat ini banyak digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama oleh pasien dengan riwayat penyakit asam urat atau radang sendi lainnya.
Ibuprofen tidak sulit didapatkan secara bebas di pasaran. Ibuprofen adalah obat over-the-counter (OTC) yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dari dokter. Efektivitas obat yang baik dalam mengurangi rasa sakit membuat obat ini sering digunakan oleh pasien secara menahun. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan Ibuprofen dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping obat yang membahayakan tubuh.
Efek Samping Ibuprofen Dapat Memicu Pendarahan Saluran Pencernaan Atas
Mellemkjær dkk melaporkan bahwasanya penggunaan obat dari golongan NSAID jangka panjang cukup sering menyebabkan efek samping obat yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas. Para peneliti melaporkan bahwa penggunaan NSAID akan meningkatkan risiko terjadi perdarahan sebesar 3,6 kali. Peneliti memberikan catatan khusus pada penggunaan Ibuprofen dan naproxen.
Peningkatan dosis Ibuprofen dan naproxen secara langsung terkait dengan peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna. Dari 156.138 orang yang menggunakan NSAID di Denmark, didapatkan 89.415 orang memiliki sejarah penggunaan Ibuprofen secara eksklusif. Kira-kira 15% pasien yang mengambil Ibuprofen minum obat tersebut secara teratur.
Risiko perdarahan saluran cerna bagian atas semakin meningkat dengan peningkatan dosis Ibuprofen. Pengambilan Ibuprofen dengan dosis kurang dari 1000 mg / hari memiliki risiko sebesar 3,6 kali mengalami perdarahan dan akan meningkat 5,7 kali bila dosis dinaikkan menjadi 5000 mg / hari.
Mengapa Obat Ibuprofen dapat menyebabkan efek samping pada saluran pencernaan Atas?
Efek samping perdarahan saluran cerna bagian ataas yang dikarenakan ibuprofen diduga disebabkan oleh mekanisme Ibuprofen dalam menghambat enzim siklooksigenase (COX) pada lambung.
COX adalah enzim penting tubuh yang berfungsi memberikan sinyal rasa sakit bila terjadi kerusakan pada jaringan. Singkatnya, enzim COX adalah enzim yang bertanggung jawab terhadap rangsang nyeri. Ibuprofen dan NSAID yang lain mengurangi keluhan nyeri dengan cara menghambat kerja enzim COX ini.
Namun ternyata selain bertanggung jawab terhadap mekanisme nyeri, enzim COX juga bertanggung jawab dalam pertahanan lapisan mukosal pada lambung. Oleh karna itu, penghambatan enzim COX di lambung oleh Ibuprofen dan NSAID yang lain akan menyebabkan terjadinya “pengikisan” lapisan mukosa lambung.
Akibatnya perut rentan teriritasi oleh asam lambung jika terkena dalam jangka yang panjang sehingga nantinya perdarahan pada lambung dapat terjadi. Gejala yang terjadi adalah hematemesis melena yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi rongga perut atau syok.
Perdarahan Saluran cerna Atas oleh Ibuprofen dan hubungannya dengan peritonitis
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan Ibuprofen (dan NSAID yang lain) dalam jangka yang relatif panjang dapat menyebabkan perdarahan lambung (saluran pencernaan atas). Pendarahan tersebut disebabkan karena erosi atau pengikisan lapisan mukosa lambung akibat paparan asam lambung.
Bila perut tererosi cukup dalam maka “kebocoran” lambung akan sangat mungkin terjadi. Dalam istilah medis, “kebocoran” ini disebut dengan perforasi. Perforaasi akan menyebabkan terhubungnya rongga lambung yang bersifat septik, dengan rongga perut (cavum abdomen) yang bersifat steril (aseptik).
Bila jutaan kuman yang ada di rongga lambung akan masuk ke rongga perut maka akan menyebabkan reaksi inflamasi yang hebat, yang dalam istilah kedokteran disebut peritonitis. Peritonitis secara sederhana dapat diartikan radang selaput peritoneum .
peritoneum adalah sebuah membran yang membentuk sebuah ruang tertutup, menempel pada dinding depan dan sisi perut. Membran ini membuat batas dengan organ retroperitonium dengan menutupi struktur ektraperitoneal di bagian inferior (pelvis) dan bagian bawah diafragma di superior.
peritoneum ini adalah membran yang istimewa karena ukurannya yang sangat luas dan terdiri dari banyak pembuluh darah, jaringan saraf dan pembuluh limfa. Maka sangat mungkin, saat ada infeksi atau peradangan di dalam cavum peritoneum ( peritonitis ) akan direspon cepat dan sangat hebat oleh sistem kekebalan tubuh kita. Jaringan saraf yang cukup banyak akan memberikan rasa sakit yang hebat.
Post a Comment for "Efek Samping dari Obat Ibuprofen Pada Saluran Pencernaan"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.