Apakah Saya Boleh Mengganti Antibiotik dengan Imunomodulator?
Antibiotik tentu
sudah sangat familiar di telinga, tetapi apa itu imunomodulator? Bagaimana jika
disebut salah satu merek terkenalnya, sebut saja salah satunya stimuno atau
imboost. Bagaimana? Apakah langsung paham. Ya, imunomodulator adalah golongan
zat yang dapat digunakan untuk memperkuat sistem imun. Imunomodulator disebut
juga dengan imunostimulan.
Pembahasan kali
ini tentang perbedaan peranan antibiotik dan imunomodulator. Nantinya akan dibahas juga apakah boleh mengganti antibiotik dengan imunomodulator. Namun sebelum itu
dibahas dahulu apa itu antibiotik dan apa itu imunomodulator.
Perbedaan Peranan Antibiotik dan Imunomodulator
gambar antibiotika |
Mari Mengenal antibiotik
Antibiotik
adalah obat yang digunakan untuk membunuh mikroba terutama bakteri. Awalnya
antibiotik dibuat dari zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama
golongan fungi, yang dapat menghambat atau membasmi mikroba lain. Namun pada
saat ini antibiotik banyak dibuat secara semisintetik maupun sintetik penuh.
Ingat antibiotik hanya membunuh mikroba, bukan virus. Ingat bukan virus, jadi pada saat flu, tak dibutuhkan antibiotik, karena flu disebabkan oleh virus.
Simak juga: Info Obat
Simak juga: Info Obat
Yuk Kenali Juga Imunomodulator
Imunomodulator
adalah senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh baik
secara spesifik maupun non spesifik, dan terjadi induksi non spesifik baik
mekanisme pertahanan seluler maupun humoral. Apa itu pertahanan tubuh spesifik
dan non spesifik, apa itu pertahanan seluler dan humoral, tidak akan terlalu
dibahas dalam kesempatan ini. Itu hanya pembagian jenis dan cara kerja sistem
imun tubuh.
Secara sederhana
dapat kita ibaratkan tubuh yang sedang terkena infeksi adalah medan pertempuran
antara bakteri dan sistem pertahanan tubuh (imun). Semisal bakteri yang menyerang
hanya dalam jumlah kecil maka akan dapat ditangani oleh sistem imun dengan
baik, alhasil tubuh tak akan merasa sakit. Namun terkadang apabila bakteri
menyerang dalam jumlah yang besar, atau pada saat sistem imun tubuh sedang
lemah, maka kekalahan tubuh sudah pasti menjadi jaminan, hasilnya adalah Anda
sakit, mulai Cuma sekedar demam hingga bisa yang paling fatal, kematian. Nah,
di sinilah peran antibiotik itu. Antibiotik itu seperti tentara bantuan dari
luar untuk membantu sistem pertahanan tubuh. Antibiotik dapat diibaratkan
sebagai tentara dengan senjata baru dan strategi baru.
Peranan
antibiotik harus dibedakan dengan imunomodulator. Jika antibiotik kita misalkan
sebagai tentara tambahan, maka
imunbooster dapat kita artikan sebagai bantuan trainer imun. Imunomodulator biasanya berasal dari senyawa tertentu
dengan ukuran besar. Nah, di dalam tubuh, sistem imun akan mengenal sel ukuran
raksasa ini sebagai ancaman. Dengan pemberian ancaman yang diatur sedemikian
rupa, maka sistem pertahanan imun diharapkan akan tumbuh lebih kuat dan akan
siap jika harus menghadapi ancaman lain di kemudian hari.
Kedua jenis obat
ini membantu sistem imun untuk membersihkan bakteri, namun dengan cara yang
berbeda. Jika antibiotik menyerang secara langsung, maka imunomodulator membantu
secara tidak langsung.
Pertanyaan Penting: Apakah Bisa Mengganti Resep Antibiotik dengan Imunomodulator?
Kita kembali ke
penjelasan di atas. Apabila yang kita temui adalah keadaan sakit, maka sudah
pasti yang terjadi adalah kekalahan sistem imun tubuh. Dalam keadaan perang
sudah pasti yang kalah akan jatuh mentalnya, banyak yang terluka. Apabila yang
kita kirim hanya trainer, tentu saja
akan membutuhkan waktu lama untuk recovery
sistem imun. Penyembuhan luka para prajurit imun membutuhkan waktu. Sementara
gempuran dari bakteri tak akan menunggu hingga prajurit imun kembali sedia
kala. Oleh karena itu secara logika bantuan yang tepat adalah bantuan pasukan. Pasukan
dengan senjata lengkap yang siap tempur.
Peranan
imunomodulator tepatnya sebagai usaha pencegahan bukan sebagai pengobatan. Jadi
waktu yang tepat mengonsumsi imunomodulaor yaitu pada saat badan sehat atau
sekiranya akan memasuki “musim sakit” (red-musim pancaroba). Dengan begitu
sistem imun akan siap jika harus berhadapan dengan bakteri, virus atau ancaman
lain pada saat “musim” itu tiba.
Simak Info Kesehatan : Umum lainnya di Blog Kedokteran Kesehatan ini.
Share artikel ini ke teman Anda dengan cara klik logo sosial media di bawah ini!
Simak Info Kesehatan : Umum lainnya di Blog Kedokteran Kesehatan ini.
Share artikel ini ke teman Anda dengan cara klik logo sosial media di bawah ini!
Post a Comment for "Apakah Saya Boleh Mengganti Antibiotik dengan Imunomodulator?"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.