Jenis Obat Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita Di Apotik
Pilihan obat infeksi saluran kencing pada wanita di apotik - Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) umum dialami oleh wanita. Biasanya penyakit ini tidaklah parah. Namun, bukan berarti kita menganggap remeh akan hal ini. Peengobatan yang terencana dan teratur harus tetap dilakukan.
Pemanfaatan antibiotik untuk ISK disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit, area organ saluran kencing yang terkena, dan jenis agen penyebab penyakit ISK yang mendasari. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera melakukan konsultasi ke dokter karena dokter lah yang akan menentukan jenis antibiotik yang dipakai.
Obat Apotik Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita
Di bawah ini akan kami jelaskan beberapa pilihan obat apotik untuk infeksi saluran kemih pada wanita yang biasanya direkomendasikan oleh dokter. Tulisan ini dimaksudkan untuk tujuan informatif dan penambah wawasan saja. Namun, perlu dipahami kembali bahwa penggunaan antibiotik ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Tidak dianjurkan untuk membeli sendiri antibiotik yang akan dijelaskan di bawah ini karena dokter lah yang berkompeten memilihkan jenis obat yang sesuai dengan keadaan pasien.
Adapun obat apotik infeksi saluran kencing pada wanita antara lain:
1. Sulfamethoxazole-Trimethoprim
Sebenarnya ini adalah dua antibiotik yang dalam penggunaannya sering dikombinasikan. Kombinasi antibiotik ini cukup efektif untuk mengobati ISK. Obat ini adalah obat apotik untuk infeksi saluran kemih pada wanita yang paling sering diresepkan oleh dokter umum. Selain itu, antibiotik ini dapat juga dimanfaatkan sebagai profilaksan (pencegahan) pada ISK bagian bawah dan atas yang berulang.
Antibiotik ini biasanya diresepkan oleh dokter sebanyak sulfamethoxazole 400 mg dan trimethoprim 80 mg dengan jarak pemberian setiap 12 jam. Penggunaan dosis forte (dua kali dosis) dapat diberikan pada penyakit infeksi saluran kemih wanita dewasa.
Penting untuk diketahui bahwasanya beberapa orang dapat mengalami gejala efek samping setelah meminum obat ini. Gejala dapat berupa gangguan pencernaan, anemia aplastik, sindroma Stevens-Johnson, atau yang lain.
2. Nitrofurantoin
Pilihan antibiotik untuk ISK lainnya adalah nitrofurantoin. Obat ini memiliki fungsi sebagai bakterisid dan bakteriostatik untuk hampir semua bakteri gram negatif dan positif. Obat ini juga dapat digunakan sebagai terapi pencegahan.
Dosis yang biasanya dianjurkan oleh dokter adalah 50 sampai 100 mg dengan dosis 4 kali dalam sehari. Penggunaan obat ini direkomendasikan selama 7 hari.
Individu yang menggunakan obat ini harus hati-hati terhadap efek samping yang mungkin dapat timbul. Beberapa diantaranya adalah anoreksia (berkurangnya nafsu makan), mual dan/ atau muntah, diare (mencret), gejala alergi (mulai dari derajat yang ringan yaitu gatal-gatal hingga yang berat yaitu angioudema), penyakit kuning (ikterus kolestatik dan hepatitis), pankreatitis (radang pankreas), hipertensi intrakranial, dan alopesia (kebotakan).
3. Fosfomisin
Obat ini dikhusukan untuk penyakit ISK bagian bawah yang tidak memiliki komplikasi. Selain itu, juga dapat dipergunakan sebagai profilaksan pada tindakan transuretral.
Dosis yang digunakan adalah sebanyak 3 gram (dosis tunggal). Obat sebaiknya diminum sebelum makan yaitu saat perut masih dalam keadaan kosong atau 2 sampai 3 jam setelah makan.
Perlu diketahui beberapa efek samping yang mungkin muncul pada beberapa orang yaitu berupa: nyeri kepala, mual atau muntah, diare (mencret), dan sakit punggung. Selain itu, juga dapat dirasakan mulut kering, anoreksia (hilangnya nafsu makan), konstipasi (susah BAB), gangguan abdomen, gangguan kulit, hingga insomnia.
4. Amoksisilin
Amoksisilin ini dipakai dalam pengobatan ISK gonore yang tidak memiliki komplikasi, uretritis, sistitis, pileonefritis, dan beberapa infeksi lainnya.
Jenis Obat Apotik Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita Selanjutnya
5. Ampisilin
Obat ini dikenal sebagai antibiotik yang memiliki spektrum luas terhadap bakteri penyebab ISK. Dosis yang dipakai adalah 500 mg setiap 8 jam untuk orang dewasa. Sementara itu, untuk anak-anak dapat dipakai dosis setengahnya.
6. Sefalosporin
Obat Cefadroxil |
7. Ciprofloxacin dan Levofloxacin
Obat Cifrofloxacin |
Nah, itu tadi beberapa obat apotik infeksi saluran kencing pada wanita yang biasanya diberikan oleh dokter. Sebenarnya masih banyak jenis obat yang lain, akan tetapi kami pilihkan beberapa obat yang dipakai dalam rawatan jalan. Sekali penting diingat bahwasanya oat-obatan ini hanya boleh diberikan atas rekomendasi dari dokter.
Baca juga:
👉 Kenali bahaya penyakit infeksi saluran kemih
Post a Comment for "Jenis Obat Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita Di Apotik"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.