Informasi Penting Tentang Penyakit Diare Dalam Buku Saku Lintas Diare
Artikel ini akan membahas secara singkat tentang penyakit diare. Informasi ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan bahan awal dalam mempelajari diare secara ilmiah. Yuk kita simak di bawah ini.
Pengertian Diare
Apa yang dimaksud dengan diare? Diare adalah jenis penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan dimana penderita mengalami buang air besar yang berkonsistensi encer atau bahkan hanya keluar cairan saja; yang terjadi lebih sering dari normalnya (3 hingga 4 kali dalam 1 hari).
Diare Menurut WHO
Diare adalah keluarnya feses encer atau cair sebanyak 3 atau lebih sering dari jumlah normalnya dalam sehari. Hal ini umumnya merupakan gejala infeksi pada sistem gastrointestinal, yang dapat akibatkan oleh berrmacam organisme bakteri, parasit, serta virus. Penyebaran infeksi biasanya melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dari orang yang sedang mengalami diare atau akibat keadaan higienitas yang tidak baik.
Penyebab Diare
Apa yang menyebabkan munculnya diare? Dari segi klinis agen penyebab diare digolongkan menjadi 6 kelompok, antara lain:
- Penyakit infeksi (diare yang muncul akibat adanya infeksi virus, bakteri, ataupun parasit). Diare adalah jenis penyakit menular yang menyerang sistem pencernaan bila disebabkan oleh agen infeksi.
- malabsorpsi makanan atau minuman,
- alergi terhadap makanan atau minuman tertentu,
- keracunan makanan,
- keadaan imunodefisiensi, dan/ atau
- dan faktor penyebab lainnya.
Penyebab diare tersering yang dilaporkan adalah penyakit diare yang diakibatkan oleh penyakit infeksi (utamanya infeksi virus) dan keracunan.
Jenis Diare
Apa saja jenis-jenis diare? Diare terdiri atas dua jenis, yaitu diare akut dan diare kronis atau persisten. Diare akut maksudnya adalah diare tersebut berlangsung selama kurang dari 14 hari. Sementara itu, diare kronis adalah diare yang berlangsung selama lebih dari 14 hari.
Derajat Dehidrasi dalam Penyakit Diare
Bagaimana derajat dehidrasi dalam diare? Penyakit diare dapat menyebabkan tiga derajat dehidrasi, yaitu: diare tanpa adanya tanda-tanda dehidrasi, diare dengan disertai dehidrasi berderajat ringan hingga sedang, dan diare dengan adanya tanda-tanda dehidrasi berat.
Lantas bagaimana cara menentukannya? Keadaan diare dapat ditentukan dengan gejala atau derajat dehidrasi yang ditimbulkannya. Penilaian derajat dehidrasi dapat dilakukan dengan penilaian terhadap keadaan umum, kondisi mata, keinginan untuk minum, dan tekanan turgor dari penderita tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel di bawah ini.
Penjelasan:
1. Diare Tanpa Dehidrasi
Penderita mengalami diare, akan tetapi tidak disertai adanya tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, keadaan gelisah atau tidak bahkan tidak sadar, merasa kehausan, dan tanda turgor terganggu.
2. Diare Dengan Dehidrasi Derajat Ringan Hingga Sedang
Pasien menderita diare dengan adanya dua atau lebih gejala ini, yaitu: keadaan gelisah atau rewel, mata tampak cekung, merasa haus sehingga ingin minum terus, tanda turgor kembali lambat.
3. Diare Dengan Dehidrasi Derajat Berat
Penderita mengalami diare dengan kemunculan dua atau lebih tanda dan gejala berikut: keadaan lesu, lunglai, atau bahkan tidak sadar; mata tampak cekung, rasa haus sampai ke tahap malas untuk minum, serta tanda turgor kembali sangat lambat.
Rencana Terapi Penyakit Diare
Bagaimana rencana terapi untuk masing-masing jenis diare? Rencana terapi diare terdiri dari rencana terapi A, B, dan C. Untuk hal ini kita akan bahas tersendiri di artikel lain. Silahkan kunjungi tautan link di bawah ini untuk membacanya.
Pencegahan Dehidrasi Sebelum Ke Fasilitas Kesehatan
Bagaimana cara untuk mencegah terjadinya dehidrasi sebelum membawa pasien ke sarana kesehatan? Umumnya yang paling sering mengalami dehidrasi dalam penyakit diare adalah kelompok usia bayi dan anak.
Orangtua harus memberikan oralit pada bayi atau anak bila terjadi diare. Cara ini dilakukan untuk mencegah bahaya dehidrasi sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan. Bila oralit tidak tersedia maka dapat diberikan cairan rumah tangga lainnya seperti air tajin, kuah sayur, sari buah, air teh, air matang, dan sebagainya. Namun, pemakaian cairan rumah tangga ini tidak dibenarkan untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
Pencegahan Penyakit Diare
Lantas bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi diare? Untuk melakukan pencegahan ini, lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Pemberian hanya ASI eksklusif pada bayi sampai usianya 6 bulan. Pemberian air susu ibu dapat diteruskan sampai usia 2 tahun.
- Pemberian makanan pendamping ASI yang higienis dan sesuai dengan umur anak dan bayi.
- Menggunakan air minum yang berasal dari air yang higienis dan sudah direbus.
- Mencuci tangan dengan sabun saat sebelum makan dan setelah BAB.
- Menggunakan jamban.
- Membuang kotoran bayi dengan benar.
- Mendapatkan imunisasi campak (campak juga dapat menyebabkan diare).
Sumber artikel
Buku saku lintas diare
https://www.who.int/topics/diarrhoea/en/
Rencana terapi dan tatalaksana penyakit diare
Post a Comment for "Informasi Penting Tentang Penyakit Diare Dalam Buku Saku Lintas Diare"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.