Panduan Lengkap Algoritma Resusitasi Neonatus Terbaru - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Lengkap Algoritma Resusitasi Neonatus Terbaru

Update alur resusitasi neonatus terbaru - Kedokteran dan Kesehatan. Artikel kali ini kita akan membahas tentang algoritma resusitasi bayi baru lahir terbaru. Artikel ini ditujukan untuk tenaga medis dan paramedis yang berkontak langsung dengan neonatus. Namun, pembaca awam juga dapat menikmatinya sebagai penambah wawasan dalam bidang kesehatan.

Algoritma Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir

Definisi
Pengertian resusitasi bayi baru lahir adalah teknis penanganan medis yang sangat penting dilaksanakan dalam situasi darurat (contohnya gangguan pernafasan dan henti jantung yang dapat dialami oleh bayi baru lahir) kesehatan. Tujuan resusitasi bayi baru lahir adalah untuk menjaga sirkulasi darah yang mengandung oksigen dan nutrisi tetap terjaga.

Sebelum kita membahas alur dan langkah resusitasinya ada baiknya kita mengetahui dulu tentang faktor risiko dan persiapan resusitasi bayi baru lahir ini. Dengan mengetahui faktor risiko dan cara persiapan alat maka akan meningkatkan kewaspadaan seorang penolong persalinan akan keadaan ibu dan bayi yang akan dilahirkan.

Faktor Risiko Resusitasi Bayi Baru Lahir

Ada dua faktor penting yang mempengaruhi dilaksanakannya resusitasi pada bayi. Faktor penting dalam resusitasi neonatus adalah faktor anterpartum dan faktor intrapartum. Untuk lebih detail tentang pembahasannya maka silahkan baca di link di bawah ini:
👉 Faktor risiko resusitasi bayi baru lahir

Tahap Persiapan

Sebelum menolong persalinan, seorang penolong persalinan harus mengetahui apa-apa saja alat yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, seorang penolong persalinan harus memiliki kewaspadaan tinggi akan masalah kesehatan yang akan dialami bayi yang akan dilahirkan. Sikap kewaspaan dan persiapan alat dalam resusitasi neonatus adalah suatu hal yang penting. Persiapan yang baik akan dapat mempermudah pemecahan masalah kesehatan pada bayi baru lahir.
👉 Persiapan resusitasi bayi baru lahir

Video Persiapan Resusitasi Neonatus


(video resusitasi bayi baru lahir lainnya dapat Anda lihat di channel youtube kami)

Setelah mengetahui faktor risiko dan persiapan dari resusitasi neonatus, kami akan berikan kerangka bahasan pada artikel ini untuk memudahkan pemahaman. Artikel ini akan membahas tentang:
1. Gambar bagan algoritma resusitasi pada bayi baru lahir (neonatus)
2. Langkah awal resusitasi neonatus
3. Cara melakukan tatalaksana dan penanganan resusitasi bayi baru lahir (VTP, VTP + Kompresi dada, dan atau Intubasi)

Yuk mari kita bahas satu persatu agar jelas bagaimana cara resusitasi bayi muda ini.

Gambar Bagan Algoritma Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir (Neonatus)

Gambar bagan langkah resusitasi pada BBL di bawah ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami isi artikel. Silahkan di pahami artikelnya sambil mencocokkan dengan gambar bagan resusitasi neonatus nya.

Penanganan dan cara resusitasi bayi setiap neonatus mengacu pada bagan resusitasi neonatus terbaru di bawah ini. Perlu diingat bahwasanya waktu dalam proses resus ini adalah hal yang penting sehingga dibutuhkan tindakan yang cepat dan tepat.

Gambar Bagan Algoritma Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir Neonatus
Gambar algoritma resusitasi neonatus terbaru


Langkah Awal Resusitasi Pada Neonatus

Lakukan penilaian berikut untuk menjawab pertanyaan pada kotak merah muda di dalam gambar bagan di atas. Jika semua pertanyaan dijawab dengan YA, maka cukup dilakukan perawatan rutin  seperti dijelaskan pada bagan di atas (resusitasi bayi baru lahir normal tidak dilakukan).

👪 Tentang perawatan rutin neonatus lainnya baca di : Perawatan rutin bayi baru lahir di rumah sakit.

Namun, bilamana didapatkan cukup satu jawaban TIDAK, maka ini menjadi indikasi resusitasi bayi baru lahir. Sudah tahukah apa saja indikasinya? Bila belum silahkan baca pada tautan di bawah ini.
👉 Indikasi resusitasi pada bayi baru lahir

Setelah ditemukan satu saja jawaban TIDAk maka dalam waktu ≤ 30 detik lakukan langkah-langkah awal resusitasi bayi, antara lain:
  • Berikan kehangatan dengan menempatkan bayi di bawah pemancar panas.
  • Posisikan kepala bayi sedikit tengadah agar jalan napas terbuka (lihat gambar), kemudian jika perlu bersihkan jalan napas dengan melakukan pengisapan pada mulut hingga orofaring kemudian hidung.
  • Keringkan bayi dan rangsang taktil, kemudian reposisi kepala agar sedikit tengadah.

gambar reposisi kepala pada resusitasi neonatus
Reposisi Kepala

Jika ketuban tercampur mekonium diperlukan tindakan tambahan dalam membersihkan jalan nafas. Setelah seluruh tubuh bayi lahir lakukan penilaian apakah bayi bugar atau tidak. (Tidak bugar ditandai dengan depresi pernafasan dan atau tonus otot kurang baik atau frekuensi jantung < 100 x / menit).
  • Jika bayi bugar tindakan pembersihan seperti langkah di atas.
  • Jika bayi tidak bugar lakukan pengisapan dari mulut dan trakea terlebih dahulu, kemudian lengkapi langkahnya.


Cara Melakukan Tatalaksana Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir

Bagimana penatalaksanaan resusitasi bayi baru lahir selanjutnya? Setelah melakukan penilaian seperti yang dijabarkan pada langkah awal maka penolong melakukan langkah lanjutan dalam algoritma resusitasi ini. Silahkan dibaca cara resusitasi bayi baru lahir dibawah ini sembari melihat gambar bagan resusitasi neonatus di atas.


Ventilasi Tekanan Positif (VTP)

⏩ Intermezo ⏪
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang langkah resusitasi bayi baru lahir, kita akan membahas sedikit tentang VTP bayi. Sudah tahu apa kepanjangan dari VTP resusitasi ? VTP resusitasi adalah singkatan dari ventilasi tekanan positif pada resusitasi. VTP bayi biasanya dilakukan pada bayi baru lahir atau neonatus yang mengalami asfiksia atau sindrom gawat nafas. Untuk bagaimana cara melakukan vtp pada bayi atau neonatus akan dijelaskan di bawah ini.

Video Cara Melakukan VTP Bayi


Untuk lebih detail tentang ventilasi tekanan positif ini silahkan baca di artikel ini.
👉 Ventilasi Tekanan Positif Pada Resusitasi Neonatus
⏩ Intermezo selesai, silahkan lanjutkan membaca ⏪

VTP adalah tindakan yang penting apabila pada penilaian paska langkah awal didapatkan salah satu keadaan berikut:
a. Apnu
b. Frekuensi jantung < 100 kali/menit
c. Tetap sianosis sentral walaupun telah diberikan oksigen aliran bebas.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam VTP bayi:
  • Sebelum VTP bayi diberikan pastikan posisi kepala dalam keadaan setengah tengadah.
  • Pilihlah ukuran sungkup resusitasi bayi. Ukuran 1 untuk bayi berat normal, ukuran 0 untuk bayi berat lahir rendah (BBLR).
  • Sungkup resusitasi bayi diharuskan menutupi hidung dan mulut, tidak menekan mata dan tidak menggantung di dagu.

pemilihan dan pemasangan sungkup pada vtp resusitasi bayi
Pemilihan dan Pemasangan Sungkup Pada VTP

  • Tekan sungkup dengan jari tangan. Jika terdengar udara keluar dari sungkup, perbaiki perlekatan sungkup.
  • VTP pada bayi diberikan selama 30 detik dengan kecepatan 40 - 60 x/ menit atau 20-30 kali/30 detik.
  • Pastikanlah bahwa dada bergerak naik turun tidak terlalu tinggi secara simetris.
  • Lakukan penilaian setelah VTP 30 detik.


VTP + Kompresi Dada dalam Resusitasi

Apabila setelah tindakan VTP pada bayi selama 30 detik,  frekuensi jantung < 60 detik maka lakukan kompresi dada pada bayi yang terkoordinasi dengan ventilasi selama  30 detik dengan kecepatan 3 kompresi : 1 ventilasi selama 2 detik.

Kompresi dilakukan dengan  dua ibu jari atau jari tengah telunjuk/ tengah manis. Lokasi kompresi ditentukan dengan menggerakkan jari sepanjang tepi iga terbawah menyusur ke atas sampai mendapatkan sifoid, letakkan ibu jari atau  jari-jari pada tulang dada sedikit di atas  sifoid. Berikan topangan pada bagian  belakang bayi. Tekan sedalam  1/3 diameter anteroposterior dada.

Intubasi Endotrakeal Pada Bayi dalam Resusitasi

Prosedur intubasi endotrakeal adalah suatu prosedur medis untuk memasukkan alat bantu nafas (tabung) ke dalam saluran tenggorokan melalui mulut ataupun hidung. Tujuan intubasi endotrakeal pada bayi adalah mempertahankan jalur nafas sehingga tidak ada hambatan antara lingkungan luar dan paru-paru (bronkus)

Indikasi intubasi endotrakea pada neonatus adalah pada kondisi-kondisi seperti di bawah ini:
  1. Ketuban tercampur mekonium & bayi tidak bugar.
  2. Jika VTP dengan balon & sungkup tidak efektif.
  3. Membantu koordinasi VTP pada bayi dan kompresi dada.
  4. Pemberian epinefrin untuk stimulasi jantung.
  5. Indikasi lain: sangat prematur & hernia diafragmatika.


Obat-obatan dalam Resusitasi

Obat-obatan yang harus disediakan untuk resusitasi bayi baru lahir adalah epinefrin dan cairan penambah volume plasma.
(Baca juga : obat yang umum digunakan pada bayi baru lahir dan BBLR)

Indikasi, Dosis, dan Cara Pemberian Epinefrin Dalam Resusitasi Neonatus dan Anak Bayi

* Indikasi : Setelah pemberian VTP pada bayi selama 30 detik dan pemberian secara  terkoordinasi VTP + kompresi dada selama 30 detik, frekuensi jantung tetap  < 60 kali/menit.

* Cara pemberian & dosis epinefrin bayi baru lahir dalam resusitasi neonatus :
  • Persiapan: 1 mL cairan 1:10.000 (semprit yang lebih besar diperlukan untuk  pemberian melalui pipa endotrakea).
  • Melalui vena umbilikalis (dianjurkan)   : 0.1-0.3 mL/kgBB.
  • Melalui pipa endotrakea    : 0.3-1.0 mL/kgBB
(Sediaan epinefrin 1:1000 dalam artian setiap 1 cc berisi 1 mg; Untuk membuat 1:10.000, larutkan 1 cc epinefrin dengan NaCl 0,9% atau aquabides menjadi 10 cc)
(Dosis epinefrin anak 0,01-0,03 mg/ kgBB)

* Kecepatan pemberian: secepat mungkin

Cairan penambah volume plasma

* Indikasi : Apabila bayi pucat, terbukti ada kehilangan darah dan atau bayi tidak  memberikan respons yang memuaskan terhadap resusitasi.
* Cairan yang dipakai : Garam normal (dianjurkan) dan atau Ringer laktat.
* Persiapan  : dalam semprit besar (50 mL)
* Dosis   : 10 mL per kgBB
* Jalur   : vena umbilikalis
* Kecepatan : 5-10 menit (hati-hati bayi kurang bulan)

Penghentian Resusitasi

Jika sesudah 10 menit resusitasi yang benar, bayi tidak bernapas dan tidak ada denyut jantung, pertimbangkan untuk menghentikan resusitasi. Orang tua perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan, jelaskan keadaan bayi. Persilakan ibu memegang bayinya jika ia menginginkan.

Algoritma Resusitasi Neonatus Perinasia Terbaru

Bagi Anda yang ingin mengetahui algoritma resusitasi neonatus IDAI terbaru khusus dari perinasia, silahkan klik link di bawah ini untuk menuju artikelnya. Semoga bermanfaat!
👌: Resusitasi Neonatus Berdasarkan Konsensus Perinasia 2010

Algoritma Langkah Resusitasi Neonatus PDF

Bila Anda ingin membaca SOP dan alur resusitasi bayi baru lahir versi PDF nya silahkan baca di sini:
👉 Algoritma resusitasi bayi baru lahir PDF.

Resusitasi Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia

Bagaimana manajemen resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksia ? Lakukanlah tindakan awal berupa  tindakan resusitasi neonatus yang efektif (seperti algoritma yang telah dielaskan di atas). Untuk tatalaksana lebih lanjut maka pertimbangkan komplikasi yang mungkin timbul akibat terganggunya asupan oksigen (akibat asfiksia) pada organ-organ sebelum, selama, dan sesudah proses persalinan. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul, antara lain: kejang, hipoglikemia, apnu, kurangnya kemampuan menghisap, buruknya tonus motorik, dan lain-lain.

Sumber:
Algoritma resusitasi neonatus IDAI
SOP resusitasi bayi baru lahir WHO
Resusitasi neonatus oleh International Child Health Review Collaboration
Materi pelatihan resusitasi neonatus perinasia
Daftar tilik resusitasi bayi baru lahir
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

1 comment for "Panduan Lengkap Algoritma Resusitasi Neonatus Terbaru"

  1. Berbagi ilmu dan pengetahuan ndri. Sambil me-recall pelajaran.

    ReplyDelete

Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>