Klasifikasi Penyakit Infeksi Saluran Kemih
Pengelompokan dan Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih - Secara umum penyakit infeksi saluran kemih (ISK) digolongkan menjadi ISK simplex (tidak ada penyulit) dan ISK rumit (dengan penyulit).
Infeksi saluran kemih simpleks adalah suatu sistitis yang diderita oleh wanita yang tidak dalam kehamilan, tidak adanya gangguan imunitas, tidak adanya abnormalitas anatomi dan fungsi organ saluran kemih, dan tidak adanya tanda dan gejala invasi jaringan atau akibat penyait infeksi sistemik. Sementara itu, ISK rumit adalah semua ISK yang tidak dimasukkan ke dalam ISK simpleks ini.
Selain itu, penyakit infeksi saluran kemih ini diklasifikasikan menurut tempat terjadinya infeksi, yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian bawah. Penyakit yang digolongkan ke ISK bagian atas adalah uretritis (mengenai ureter), pielitis (mengenai tubulus kolektivus bagian atas), dan pileonefritis (mengenai bagian parenkim ginjal). Sementara itu, sistitis (mengenai kandung kemih), dan uretritis (mengenai saluran uretra) dikelompokkan ke dalam ISK bagian bawah.
ISK bisa muncul tanpa adanya gejala yang dikenal dengan Asymptomatic Bacteriuria (ASB). Hasil pemeriksaan penunjang infeksi saluran kemih bisa menunjukkan adanya bakteri pada saluran kencing, adanya sel darah putih dan sitokin plasma dalam kandungan urin. Namun, biasanya ASB ini tidak membutuhkan terapi.
Tabel 1 Jenis Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih simpleks adalah suatu sistitis yang diderita oleh wanita yang tidak dalam kehamilan, tidak adanya gangguan imunitas, tidak adanya abnormalitas anatomi dan fungsi organ saluran kemih, dan tidak adanya tanda dan gejala invasi jaringan atau akibat penyait infeksi sistemik. Sementara itu, ISK rumit adalah semua ISK yang tidak dimasukkan ke dalam ISK simpleks ini.
Selain itu, penyakit infeksi saluran kemih ini diklasifikasikan menurut tempat terjadinya infeksi, yaitu ISK bagian atas dan ISK bagian bawah. Penyakit yang digolongkan ke ISK bagian atas adalah uretritis (mengenai ureter), pielitis (mengenai tubulus kolektivus bagian atas), dan pileonefritis (mengenai bagian parenkim ginjal). Sementara itu, sistitis (mengenai kandung kemih), dan uretritis (mengenai saluran uretra) dikelompokkan ke dalam ISK bagian bawah.
ISK bisa muncul tanpa adanya gejala yang dikenal dengan Asymptomatic Bacteriuria (ASB). Hasil pemeriksaan penunjang infeksi saluran kemih bisa menunjukkan adanya bakteri pada saluran kencing, adanya sel darah putih dan sitokin plasma dalam kandungan urin. Namun, biasanya ASB ini tidak membutuhkan terapi.
Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Menurut EAU
Asosiasi urologi Eropa (European Association of Urology/ EAU) merekomendasikan suatu sistem klasifikasi macam infeksi saluran kencing yang didasarkan kepada presentasi klinis, tingkat dan derajat keparahan, keberadaan faktor risiko dan juga penyulit, dan jenis patogen penyebab. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada tabel di bawah ini.Tabel 1 Jenis Infeksi Saluran Kemih
Presentasi
Klinis
|
Tingkat
Keparahan
|
Faktor
Risiko
|
Patogen
|
Uretritis (UR)
|
Derajat 1: Rendah, sistitis
Derajat 2: Sedang, PN
Derajat 3: Berat, PN, established
Derajat 4: US, SIRS
Derajat 5: US, disfungsi organ
Derajat 6: Gagal organ
|
O: tidak ada faktor risiko
R: ISK yang berulang
E: ekstra urogenital
U: urologikal
C: kateter
|
Spesis patogen
|
Sistitits (CY)
|
Kerentanan terhadap antibiotik:
a. rentan
b. kurang rentan
c. multi-resisten
|
||
Pielonefritis (PN)
|
|||
Urosepsis (US)
|
|||
Male Genital Glands (MA)
|
|||
Bagaimana interpretasi tabel jenis penyakit infeksi saluran kemih di atas? Silahkan simak di bawah ini.
1. Kasus I : CY-1R: E.coli (a)
Interpretasinya adalah penyakit sistitits simpleks yang berulang dan agen penyebabnya adalah bakteri E. coli yang masih sensitif terhadap regimen terapi antibiotik yang standar.
2. Kasus II : PN-3U: K Pneumonia (b)
Interpretasinya adalah penyakit pielonefritis berat yang diserta adanya demam tinggi dan muntah, dengan faktor risiko atau penyulit penyakit urologi (misalnya batu saluran kencing) yang diakibatkan oleh bakteri Klebsiella sp. dimana profil resistensi nya sedang terhadap obat antibiotik.
Penjelasan lebih dalam dari EAU mengenai pembagian ISK yang didasarkan oleh faktor risiko dijelaskan seperti di tabel di bawah ini.
Klasifikasi ISK Berdasarkan ORENUC
Tabel 2 Macam Infeksi Saluran Kemih Berdasarkan Penjabaran ORENUC
Tipe
|
Kategori Faktor Risiko
|
Contoh Faktor Risiko
|
O
|
NO known (tidak ada faktor risiko penyulit)
|
perempuan premenopause yang sehat
|
R
|
Recurrent UTI risk factor, but no risk of severe outcome.
(risiko ISK berulang, namun tidak ada risiko outcome yang berat)
|
- perilaku seksuil
- penggunaan alat kontrasepsi
- defisiensi hormon saat post menopause
- tipe spesifik pada golongan darah dengan antigen tertentu
- Penyakit diabetes melitus terkontrol
|
E
|
Extra-urogenital risk factor, with risk of more severe outcome.
(faktor risiko di luar area urogenital dengan risiko akhir yang berat)
|
- kehamilan
- jenis kelamin pria
- penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
- kondisi imunosupresi yang masih relevan*
- connective tissue disease*
- neonatus yang prematur
|
N
|
Nephropathic disease, with risk of more severe outcome.
(nefropati dengan risiko hasil yang lebih berat)
|
- gangguan ginjal*
- nefropati akibat polikistik
|
U
|
Urological risk factor with risk of more severe outcome, which can be
resolve during therapy.
(faktor risiko urologikal dengan risiko hasil yang lebih
berat, akan tetapi bisa disembuhkan selama terapi)
|
- obstruksi ureter (akibat batu atau striktur)
- penggunaan kateter urin yang bersifat sementara
- ASB**
- gangguan fungsi kandung kemih neurogenik yang terkontrol
- operasi
|
C
|
Permanent urinary Catheter and non resolvable urological risk factor,
with risk of more severe outcome.
(Kateter urin permanen dengan faktor risiko urologi
yang tidak dapat diperbaiki, risiko hasil yang lebih berat)
|
- pemakaian kateter urin dalam jangka lama
- obstruksi urin yang tidak dapat
disembuhkan
- gangguan fungsi kandung kemih neurogenik yang tidak bisa dikontrol dengan
baik
|
Penjelasan:
*= tidak didefinisikan dengan baik;
**= umumnya sebagai kombinasi dengan faktor risiko lainnya (misalnya kehamilan, intervensi urologi).
Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan penyakit ini silahkan baca pada tautan di bawah ini
👉 Infeksi saluran kemih
Sumber:
Makalah klasifikasi infeksi saluran kemih pdf
**= umumnya sebagai kombinasi dengan faktor risiko lainnya (misalnya kehamilan, intervensi urologi).
Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan penyakit ini silahkan baca pada tautan di bawah ini
👉 Infeksi saluran kemih
Sumber:
Makalah klasifikasi infeksi saluran kemih pdf
Post a Comment for "Klasifikasi Penyakit Infeksi Saluran Kemih"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.