Bolehkah Pemberian ASI dan Susu Formula Secara Bergantian Pada Bayi Usia Dibawah 6 Bulan?
Topik ini cukup banyak ditanyakan oleh para pembaca dan ibu-ibu menyusui. Bolehkah bayi minum susu formula dan ASI secara bergantian? Mari kita simak penjelasannya.
Cukup sering ibu-ibu menyusui mengalami kesusahan dalam menghasilkan air susu ibu. Banyak alasan yang menyertainya mulai dari alasan yang masuk akal (faktor kesehatan yang menyebabkan produksi ASI berkurang) sampai alasan yang sepele (seperti alasan kosmetik sehingga mengurangi frekuensi menyusui yang berakibat kurangnya produksi ASI). Para ibu menyusui biasanya menjatuhkan pilihan menggunakan susu formula manakala produksi air susu ibu sedang seret.
Tidak jarang juga tindakan kombinasi ASI dan susu formula ini dilakukan pada bayi yang masih berusia 0 sampai 6 bulan. Padahal sewaktu umur ini banyak ahli menganjurkan untuk memberikan ASI eksklusif.
👉 Baca juga: Alasan pemberian ASI eksklusif
Lantas apakah boleh melakukan pemberian ASI dan susu formula secara bergantian seperti yang telah disebutkan di atas? Mari kita simak penjelasannya.
Bolehkah Pemberian ASI dan Susu Formula Secara Bergantian
Seperti yang telah diketahui bahwa pakar kesehatan memberi anjuran pemberian ASI ekslusif untuk bayi berusia 6 bulan pertama. ASI ekslusif berarti murni ASI tanpa makanan dan minuman lain termasuk juga air putih apalagi susu formula. Pemberian makanan pendamping air susu ibu baru dibolehkan saat bayi menginjak usia di atas 6 bulan.
Pemberian susu formula pada bayi berusia di bawah 6 bulan akan banyak menimbulkan kerugian. Pemberian ASI dan susu formula secara bergantian dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit alergi, asma, dan infeksi saluran nafas. Selain itu, akan menimbulkan gangguan pencernaan pada bayi yang dapat berakibat diare (dapat berujung dehidrasi) dan sembelit.
Efek jangka panjang dari pemberian air susu ibu dan susu formula secara bergantian ini dapat berupa gangguan kognitif dan penurunan kecerdasan anak (dikaitkan dengan manfaat DHA ASI untuk perkembangan otak bayi), gangguan prilaku atau anak mudah gelisah (dikaitkan dengan faktor emosional antara ibu dan bayi sewaktu praktik menyusui), dan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi.
Efek lainnya yang risiko lebih kecil seperti penyakit diabetes, kanker, gangguan pembuluh darah dan jantung, dan lain-lain
Sebelum memutuskan menggunakan susu formula ada baiknya sang ibu berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberi anjuran tentang bagaimana cara memperbaiki produksi ASI dan cara praktik mennyusui yang benar sesuai dengan kebutuhan sang buah hati. Sangat penting untuk diingat bahwa pemberian ASI dan praktik menyusui sangat penting untuk kesehatan baik bagi bayi maupun bagi ibu.
👍 Baca juga: Tanda susu formula tidak sesuai dengan bayi
Post a Comment for "Bolehkah Pemberian ASI dan Susu Formula Secara Bergantian Pada Bayi Usia Dibawah 6 Bulan?"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.