Diagnosis dan Pengobatan Anemia
Untuk penegakan diagnosis penyakit anemia, dokter Anda akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (misalnya tes darah).
Daftar Isi Penjelasan Penyakit Anemia Lengkap
gambar sel darah merah |
Anda harus memberikan jawaban yang rinci dan jelas tentang tanda dan gejala anemia yang Anda rasakan, pola makan Anda, obat yang sering atau sedang Anda konsumsi, kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok, latar belakang etnis, dan lain-lain. Ini akan membantu dokter dalam mencari penyebab yang mendasari sehingga mudah menegakkan diagnosis anemia yang Anda alami.
Umumnya ada tiga penyebab anemia yaitu akibat kehilangan darah, gangguan dalam proses produksi sel darah merah, dan kerusakan sel darah merah itu sendiri.
Pemeriksaan Darah Untuk Diagnosis Anemia
Pemeriksaan darah tidak hanya memberikan kepastian diagnosis anemia, akan tetapi juga akan menunjukkan keadaan yang melatarbelakanginya. Algoritma penegakan diagnosis anemia tentunya akan berbeda antara tiap jenis dan tipenya. Namun ada beberapa pemeriksaan darah yang sering dilakukan antara lain:
- Hitung darah lengkap (Complete Blood Count), yang mengetahui jumlah, ukuran, volume, dan kadar hemoglobin dari sel darah merah.
- Pemeriksaan kadar zat besi dan feritin dalam darah. Ini merupakan indikator terbaik pada evaluasi total cadangan besi dalam tubuh seseorang.
- Pemeriksaan kadar vitamin B12 dan folat.
- Pemeriksaan darah khusus untuk mengetahui penyebab anemia yang jarang, misalnya faktor autoimunitas pada sel darah merah, kerapuhan sel darah merah, dan gangguan enzim, tingkat hemoglobin, dan faktor pembekuan darah.
- Pemeriksaan hitung retikulosit, bilirubin, dan tes darah dan urin lainnya untuk mengetahui seberapa cepat sel darah diproduksi atau jika Anda mempunyai anemia hemolitik, dimana umur sel darah merah relatif lebih singkat.
- Pemeriksan sumsum tulang. Ini biasanya dilakukan pada kasus yang jarang.
Tatalaksana dan Pengobatan Anemia
Dokter mungkin tidak akan melakukan pengobatan terhadap pasien sebelum mengetahui penyebab yang melatarbelakangi penyakit anemia. Perawatan dan pengobatan anemia untuk satu jenis anemia tidak akan sama dan sesuai dengan jenis lainnya. Untuk itu sangat penting kepastian diagnosis anemia bagi dokter.
gambar dokter sedang melakukan diagnosis anemia pada seorang pasien |
Pengobatan Anemia yang Disebabkan oleh Kehilangan Darah
Bagaimana cara pengobatan anemia akibat kehilangan darah? Bilamana penyebab anemia adalah kehilangan darah secara tiba-tiba maka pengobatan yang diberikan adalah pemberian cairan, transfusi darah, dan suplai oksigen. Pemberian zat besi juga dapat dilakukan untuk membantu proses produksi sel-sel darah merah yang baru.
Bilamana penyebab anemia adalah kehilangan darah secara perlahan atau kronis maka pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan hasil identifikasi sumber perdarahan. Penghentian pendarahan dengan preparat anti-pendarahan dapat dilakukan jika perlu. Pemberian preparat besi juga dapat dilakukan untuk mendukung proses produksi sel darah merah.
Pengobatan Anemia yang Disebabkan oleh Penurunan Produksi Sel Darah Merah
Jenis pengobatan dan perawatan yang dilakukan pada anemia jenis ini bergantung kepada penyebab penurunan produksi sel darah merah tersebut.
Penyebab Anemia Adalah Kekurangan Zat Besi
Tanpa asupan zat besi yang memadai, tubuh manusia tidak bisa memproduksi sel darah merah yang normal. Pada wanita usia muda, anemia defisiensi besi ini bisa timbul sebagai akibat dari perdarahan menstruasi yang berat. Pria atau wanita yang tidak mengalami menstruasi yang menderita kekurangan zat besi maka perlu mengikuti pemeriksaan pemeriksaan usus besar (kolonoskopi atau barium enema) untuk proses identifikasi sumber perdarahan yang bersifat kronis.
Dokter akan memberikan suplementasi zat besi yang mudah diserap oleh tubuh. Suplemen zat besi yang lepas. Bilamana Anda memakai suplemen zat besi maka harus mengingat peringatan seperti di bawah ini:
- Selalu melakukan konsultasi dengan dokter Anda sebelum memilih merk suplementasi zat besi tertentu. Asupan zat besi yang terlalu tinggi bisa menimbulkan bahaya. Beberapa gejala kelebihan besi antara lain kelelahan, mual dan muntah, diare, nyeri kepala, mudah marah, penyakit jantung, dan gangguan persendian.
- Suplementasi zat besi harus dihindarkan dari jangkauan anak-anak. Anak-anak dapat mengalami keracunan zat besi yang tidak sengaja yang dapat berakibat fatal dalam hitungan jam.
- Selalu perhatikan efek samping obat. Beberapa efek samping konsumsi zat besi adalah mual, diare, sembelit, dan juga sakit perut. Konsumsi zat besi bersamaan dengan makanan dapat membantu meringankan efek samping yang dirasakan.
- Beri perhatian terhadap interaksi obat. Jangan lupa memberi tahu dokter bila Anda sedang mengkonsumsi obat-obat lain. Beberapa obat dapat menimbulkan reaksi dengan suplemen zat besi. Contoh suplemen kalsium akan mengganggu penyerapan zat besi.
- Penyerapan besi oleh usus paling baik ketika zat besi diminum dalam media yang agak asam. Konsumsi zat besi dengan jus jeruk akan lebih mudah diserap ketimbang bersamaan dengan air putih.
- Tubuh menyerap zat besi paling baik ketika diminum dalam media yang agak asam, jadi dokter Anda mungkin menyarankan untuk mengonsumsi zat besi dengan setengah gelas jus jeruk atau dengan vitamin C.
Dokter juga akan memberi anjuran agar menambah jumlah zat besi dalam menu makanan sehari-hari. Sumber zat besi yang baik antara lain daging merah, kacang-kacangan, kuning telur, olahan gandum, dan makanan laut. Susu formula juga banyak difortifikasi dengan zat besi saat ini.
Dokter akan melakukan pemantauan jumlah sel darah merah, kadar hematokrit, kadar hemoglobin, dn juga feritin. Bilamana penyakit anemia tidak kunjung membaik maka akan dipertimbangkan penyebab anemia yang mendasari lainnya. Pada beberapa kasus yang jarang, dokter memberikan injeksi zati besi (secara intravena). Untuk penyakit anemia defisiensi besi yang mengancam nyawa biasanya diberikan transfusi darah.
Penyebab Anemia Adalah Kekurangan Vitamin B12 dan Folat
Pengobatan dan terapi bergantung kepada penyebab defisiensi. Bilamana cadangan tubuh kekurangan vitamin B12 maka dokter akan memberi suntikan vitamin B12. Vitamin B12 sebenarnya bisa diberikan melalui oral, akan tetapi tentunga akan membutuhkan dosis yang tinggi untuk sekali minum. Selain itu, preparat vitamin B12 juga dapat diberikan melalui semprotan hidung, akan tetapi preparat ini masih sangat mahal dan belum didukung oleh banyak penelitian.
Bagi pasien yang mengalami gangguan penyerapan vitamin B12 maka mereka akan memerlukan suntikan tiap satu sampai tiga bulan atau konsumsi pil vitamin B12 setiap hari selama sisa hidup. Contoh kasus ini adalah mereka yang mengalami gangguan penyerapan vitamin B12 setelah operasi bypass lambung.
Dokter juga akan memberi rekomendasi makanan yang mengandung vitamin B12 agar dimasukkan dalam menu diet sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah daging, hati, dan ginjal; ikan, tiram, kerang, susu, telur, dan keju.
Bilamana penyebab anemia adalah kekurangan asam folat maka dokter akan memberikan suplemen asam folat. Selain itu juga memberi anjuran untuk menambahkan makanan kaya dengan folat agar dimasukkan dalam menu diet harian. Beberapa diantaranya adalah buah-buahan segar, sayur-mayur berdaun hijau, dan sayur-mayur silangan (kembang kol, brokoli, dan kubis Brussel), beberapa produk olahan susu, dan sereal gandum. Diutamakan sayuran dimakan dalam bentuk mentah atau dimasak ringan.
Penyebab Anemia Adalah Masalah Sumsum Tulang dan Sel Punca.
Anemia jenis ini memiliki kecenderungan lebih persisten dan susah untuk diobati. Pengobatand an perawatan untuk anemia herediter, misalnya talasemia atau anemia sel sabit, sangat beragam dan bergantung kepada keadaan dan tingkat keparahan gejala. Sebagian anemia tidak membutuhkan pengobatan apa pun, tapi sebagian yang lain membutuhkan transfusi yang harus dilakukan berulang dan tindakan invasif lainnya. Anemia aplastik juga terkadang mengalami remisi spontan, akan tetapi beberapa kasus memerlukan transplantasi sumsum tulang.
Penyebab Anemia Adalah Penyakit Kronis
Untuk anemia jenis ini, yang paling baik dilakukan adalah melakukan pengobatan pada keadaan yang menjadi latar belakangnya. Contohnya anemia yang diakibatkan oleh penyakit ginjal kronis akan diobati dengan pemberian suntikan erythropoietin manusia rekombinan (Epogen, Procrit) atau darbepoetin alfa (Aranesp) - bentuk sintesis dari erythropoietin. Erythropoietin ini ialah hormon yang berfungsi untuk merangsang proses produksi sel darah merah pada sumsum tulang.
Pengobatan Anemia yang Disebabkan oleh Peningkatan Kehancuran Sel Darah Merah
Pengobatan anemia hemolitik ini akan dicocokkan dengan penyebab yang melatarbelakanginya. Pada anemia hemolitik yang ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan sama sekali. Namun harus dilakukan identifikasi agen penyebab hemolisis seperti agen lingkungan. Anemia hemolitik lainnya mungkin memerlukan pembedahan seperti penggantian katup yang rusak, pengangkatan tumor, atau perbaikan paada aliran pembuluh darah yang tidak normal.
Terapi suportif pada tatalaksana anemia misalnya emberian cairan intravena dan penghilang rasa sakit dapat diberikan. Pada beberapa kasus anemia hemolitik dapat diberikan transfusi darah. Pemberian steroid untuk mengurangi aktivitas autoimunitas juga dapat diberikan bilamana didapatkan bukti penurunan proses hemolisis.
Bilamana proses hemolisis terus berlanjut walaupun sudah diobati, maka dokter dapat membuat rekomendasi prosedur splenektomi sebagai lanjutan tatalaksana anemia. Ini adalah suatu prosedur untuk mengangkat limpa secara bedah. Banyak orang yang tetap hidup normal walaupun tanpa limpa mereka.
Anemia hemolitik yang dialami dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan penyakit batu empedu. Batu empedu ini berasal dari hasil sampingan penghancuran sel darah merah. Operasi pada kandung empedu dapat dilakukan bila gangguan empedu sudah menimbulkan gejala yang mengganggu.
Anemia Sel Sabit
Pengobatan anemia sel sabit membutuhkan donor yang tepat untuk transplantasi sumsum tulang. Pemberian obat yang dikenal dengan hydroxyurea dapat digunakan untuk merangsang proses pembentukan bentuk alternatif hemoglobin yang tidak rentan terhadap sabit. Pemberian anti nyeri dapat dilakukan bila dirasakan nyeri yang mengganggu.
Anemia karena keracunan timbal diobati dengan menghentikan paparan timbal dan memberikan obat-obatan yang menarik dan mengikat timbal keluar dari tubuh.
Pencegahan Anemia
Bagaimana cara mencegah penyakit anemia? Pencegahan anemia mudah untuk dilakukan untuk jenis anemia akibat kekurangan asupan vitamin dan zat pembentuk hemoglobin dan sel darah merah. Cukup menerapkan pola makan dengan gizi seimbang mencaakup zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
pola makan sehat sebagai cara mencegah penyakit anemia |
Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan antara lain:
- Bila penderita anemia seorang vegetarian maka perlu konsultasi dan saran dari dokter tentang suplemen vitamin dan zat besi dan rekomendasi terapi anemia dini bila perlu.
- Terapi anemia berupa konsumsi vitamin C untuk penyerapan zat besi harus disesuaikan dengan bilamana penderita anemia memiliki masalah lambung.
- Mengurangi konsumsi produk teh dan kafein yang dapat mengurangi penyerapan zat besi
- Memilih roti dan sereal yang mengandung zat besi.
- Menghindari pekerjaan yang berhubungan dengan timbal seperti baterai, minyak bumi, dan cat bagi Anda yang memiliki risiko terkena penyakit anemia.
- Periksa apakah tempat makanan Anda mengandung timbal.
Nah itu tadi tulisan tentang cara menegakkan diagnosis anemia dan cara pengobatan anemia. Mudah-mudahan bermanfaat.
Post a Comment for "Diagnosis dan Pengobatan Anemia"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.