Perbedaan Antara Sakit Kepala Migrain dan Tension
Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit kepala. Sakit kepala ada banyak faktor penyebab dan pencetusnya. Gejala dan tipe nya pun bermacam-macam. Pemahaman yang baik tentang tipe dan gejala sakit kepala akan membuat manajemen terapi lebih efektif.
ilutrasi serangan sakit kepala |
Artikel ini akan membahas perbedaan antara sakit kepala akibat migrain dan tension. Yuk simak perbedaannya di bawah ini.
Beda Antara Migrain dan Tension
Deskripsi Sakit Kepala Tension
1. Sifat Nyeri
Nyeri bersifat stabil mulai dari derajat ringan hingga sedang. Nyeri tidak dirasakan berdenyut. Nyeri dapat menjadi reda atau bertambah buruk selama serangan sakit kepala. Derajat nyeri tidak bertambah parah karena aktivitas.
2. Lokasi Nyeri
Nyeri dapat dirasakan di seluruh bagian kepala. Namun, lokasi yang paling sering dirasakan nyeri adalah di bagian dahi, belakang kepala, dan di sekitar leher. Nyeri pada lokasi ini dirasakan seperti diikat.
3. Gejala Prodromal
Gejala prodromal adalah gejala dan tanda yang mendahului dan menyertai penyakit. Pada sakit kepala tension, tidak ditemukan adanya gejala prodromal seperti mual, muntah, semaki sensitif terhadap cahaya, atau kemunculan aura. Serangan sakit kepala tension ini juga tidak didahului oleh gejala yang berarti.
4. Penderita
Jenis sakit kepala ini kebanyakan diderita oleh kelompok orang dewasa.
5. Frekuensi dan Lama Serangan
Frekuensi serangan sakit kepala yang timbul cukup bervariasi. Lama serangan biasanya berkisar antara 30 menit hingga pada kasus yang jarang dapat berlangsung sampai 7 hari.
Deskripsi Sakit Kepala Migrain
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala. Bila Anda ingin mengetahui info lengkap tentang migrain ini, silahkan klik tautan di bawah ini:
1. Sifat Nyeri
Nyeri datang secara bertahap dan rasa sakitnya intens. Derajat nyeri berkisar antara sedang hingga parah. Nyeri dirasakan khas berdenyut-denyut yang terjadi pada satu bagian sisi kepala. Nyeri akan semakin bertambah parah seiring dengan aktivitas fisik.
2. Lokasi Nyeri
Umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Penjalaran nyeri dapat dirasakan pada bagian mata, pelipis, dan bagian belakang kepala.
3. Gejala Prodromal
Sebagian kecil orang mengalami gangguan penglihatan yang sering dikenal dengan aura. Ini dapat terjadi sebelum dan selama serangan sakit kepala. Penderita akan semakin sensitif terhadap keberadaan cahaya dan bunyi.
Gejala lain juga dirasakan seperti mual hingga muntah. Beberapa orang mengalami gangguan pergerakan dan proses bicara.
4. Penderita
Semua kalangan usia dapat merasakan nyeri kepala jenis migrain ini. Menurut data epidemiologi nyeri kepala ini dapat terjadi mulai pada masa pubertas. Angka kejadian sakit kepala akan lebih tinggi pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan sebelum memasuki masa pubertas. Namun, setelah ini terjadi hal yang sebaliknya.
5. Frekuensi dan Lama Serangan
Sakit kepala dapat terjadi kapan saja setiap harinya. Setiap serangan sakit kepala biasanya berlangsung dalam 4 hingga 72 jam.
Nah, itu tadi ulasan perbedaan singkat antara sakit kepala migrain dan tension. Silahkan cari informasi tentang nyeri kepala lainnya di rubrik info sakit kepala. Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Perbedaan Antara Sakit Kepala Migrain dan Tension"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.