Perbandingan Pompa ASI Manual dan Elektrik - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbandingan Pompa ASI Manual dan Elektrik

Ibu menyusui yang akan aktif bekerja kembali akan memerlukan pompa ASI supaya sang buah hati tetap mendapatkan periode ASI eksklusif. Usahakan ibu menghindari penggunaan susu formula (baca: Alasan medis menggunakan pengganti ASI). Keberadaan pompa ASI akan memberikan kemudahan kepada para ibu menyusui dalam memberikan ASI kepada bayinya.

Gambar perbandingan pompa ASI manual dan elektrik
gambar pompa asi manual

Pompa ASI saat ini tersedia dalam dua bentuk, antara lain pompa ASI manual dan pompa ASI elektrik. Lantas bentuk mana yang Anda pakai? Mari kita bandingkan antara pompa ASI manual dan elektrik. Mudah-mudahan dapat menjadi bahan referensi bagi semua ibu menyusui yang sibuk berkerja. Berikut perbandingan pompa ASI manual dan elektrik.

Perbandingan Antara Pompa ASI Manual dan Elektrik

1. Pompa ASI manual
Pompa ASI manual biasanya memudahkan untuk ibu menyusui karena digunakan dengan cara yang sederhana dan mudah. Pompa manual ini memiliki ukuran yang ringan dan nyaman. Bilamana Anda jarang melakukan pompa ASI maka pemakaian pompa manual adalah pilihan yang baik untuk Anda.

Pemakaian pompa ASI manual akan memberikan sensasi seperti isapan bayi saat menyusui. Hal ini akan membuat suasana yang alami. Ibu akan menikmati proses memompa karena kenyamanan dan proses yang tidak menyakitkan. Irama pompa juga dapat diatur sekehendak ibu karena pompa dapat dikonrol secara manual.

Kelebihan pemakaian pompa manual lainnya adalah harganya yang relatif terjangkau bila berbanding dengan pompa elektrik. Alat ini dapat dibawa ke mana pun dan tidak mengeluarkan suara bising sewaktu proses pemompaan.

Namun, bilamana digunakan untuk waktu yang lama dalam pemompaan maka alat ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Anda dapat merasa kelelahan atau nyeri  pada tangan kalau terlalu lama memompa. Sebaiknya Anda pilih pompa ASI manual dengan pegangan yang nyaman bila tetap memiliki alat ini.

Pengaturan ritme pompa juga sulit untuk diselaraskan antar pemompaan. Kadang bisa terlalu cepat dan kadang bisa terlalu lambat.

Secara ringkasnya mari kita baca rangkuman di bawah ini tentang kelebihan dan kekurangan pompa ASI manual.

Kelebihan dan Kekurangan Pompa ASI Manual

Kelebihan pompa ASI manual :
  • Lebih murah dalam soal harga,
  • Lebih mudah dalam pemakaian,
  • Lebih mudah dalam transportasi (dibawa kemana pun dan kapan pun) karena memiliki berat yang ringan,
  • Pembersihan lebih mudah dilakukan, dan
  • Tidak memunculkan suara berisik dan bising saat pemakaian.


Kekurangan pompa ASI manual :
  • Kecepatan pompa yang lambat karena bergantung dengan gerak tangan,
  • Dapat menimbulkan keletihan pada tangan bila terlalu lama memompa,
  • Susah menentukan ritme yang cocok setiap waktu memompa ASI, dapat terlalu lambat dan dapat terlalu cepat dari pemompaan sebelumnya.


2. Pompa ASI elektrik

kelebihan dan kekurangan pompa ASI manual dan elektrik
gambar pompa asi elektrik

Bilamana sang ibu memiliki jadwal yang padat dan harus melakukan pompa ASI yang terjadwal di tiap harinya maka pemakaian pompa ASI elektrik adalah pilihatn yang dianjurkan. Pompa ASI elektrik akan menghasilkan ASI yang lebih cepat ketimbang pompa manual. Jadi, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dalam proses pemompaan.

Beberapa pompa ASI elektrik saat ini telah banyak mempunyai fitur yang menambah kegunaannya. Beberapa fitur tersebut antara lain:
  • Fungsi pompa ganda, dimana ibu dapat memompa kedua payuda ra secara langsung bersamaan.
  • Isapan pompa dapat diatur, dimana ibu dapat mengatur kecepatan isapan dan volume isapan dalam tiap menitnya. Selain itu, alat ini dapat diatur agar ibu merasakan isapan seperti isapan bayi.


Nah, oleh karena kecanggihannya alat pompa ASI elektrik akan merogoh kocek yang lebih mahal dari pada pompa manual. Namun, itu hal yang wajar karena Anda mendapatkan berbagai keuntungan dan meghindari kelelahan.

Selain itu, pompa ASI elektrik akan memunculkan suara yang berisik dan bising yang mungkin mengganggu. Alat ini juga sukar untuk dibawa ke mana-mana karena tergantung dengan daya baterai dan listrik yang tersedia.

Untuk lebih ringkasnya, mari kita baca rangkumannya di bawah ini:

Kelebihan dan Kekurangan Pompa ASI Elektrik

Kelebihan pompa ASI elektrik :
  • Fitur pengaturan membuat lebih nyaman,
  • Model dua pompa membuat proses pengisapan berlangsung cepat,
  • Membutuhkan upaya yang lebih mudah dalam aplikasinya dan tidak mudah menimbulkan kelelahan pada tangan.


Kekurangan pompa ASI elektrik :
  • Memiliki harga yang lebih mahal dari pompa yang manual,
  • Proses pembersihan lebih susah,
  • Memunculkan suara bising dan berisik saat diaplikasikan,
  • Susah untuk dibawa ke mana-mana


Nah, dari informasi di atas, Anda harus mempertimbangkan jenis mana yang akan Anda pakai yang cocok untuk Anda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut kami berikan juga pertimbangan yang dapat menjadi masukan untuk Anda. 
  • Cukup seringkah Anda memompa ASI? Bila iya, maka Anda harus memilih pompa ASI elektrik karena akan jauh lebih memudahkan Anda. Jika hanya memompa sewaktu-waktu saja maka lebih baik memiliki pompa ASI manual.
  • Dimana Anda memakainya? Bila Anda pergunakan di kantor dan hanya punya waktu minimal untuk memompa maka pilihlah pompa ASI elektrik. Sebaiknya periksa selalu daya baterai alat telah terisi penuh sebelum Anda berangkat ke kantor. Jika Anda sering bepergian jauh maka pilihlah pompa ASI manual karena lebih praktis untuk di bawa kemana-mana dan kapan pun. Pompa manual juga tidak bergantung dengan daya.
  • Dalam memilih pompa, pilihlah pompa yang memiliki corong yang cocok dengan ukuran payuda ra Anda sehingga menimbulkan rasa nyaman saat proses pemompaan.
  • Pilihalah alat pompa ASI yang sesuai dengan dompet Anda.

Post a Comment for "Perbandingan Pompa ASI Manual dan Elektrik"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>