Diagnosis Reaksi Syok Anafilaktik atau Anafilaksis - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diagnosis Reaksi Syok Anafilaktik atau Anafilaksis

Artikel ini akan mengulas tentang cara penegakan diagnosis dan diagnosis banding pada kondisi reaksi syok anafilaktik. Bilamana Anda belum mengetahui tentang apa itu syok anafilaksis maka Anda dapat membacanya di sini.

Penegakan Diagnosis Reaksi Syok Anafilaktik ini dinilai sangat penting. Mengapa? Hal ini dikarenakan penanganan masing-masing jenis syok berbeda-beda. Penanganan syok septik karena infeksi bakteri masif tentu akan sangat berbeda dengan penanganan syok anafilaktik karena alergi obat, meskipun banyak ditemukan kemiripan dari gejala dan tanda klinis yang ditimbulkan.

gambar diagnosis reaksi syok anafilaktik
gambar penegakan diagnosis
credit: goodtherapy.org


Cara Penegakan Diagnosis Pada Reaksi Syok Anafilaktik atau Anafilaksis

Seperti kebanyakan diagnosis penyakit, penegakan diagnosis pada syok ini juga membutuhkan langkah-langkah umum seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, dan didukung dengan pemeriksaan penunjang. Anamnesis yang baik akan dapat menentukan penyebab, jenis, dan faktor risiko dari syok. Pemeriksaan fisik akan mengkonfirmasi anamnesis dengan penemuan-penemuan bukti objektif pada yang didapat dari penderita. Selanjutnya pemeriksaan penunjang akan menguatkan bukti-bukti kearah penegakan diagnosis pasti.

Diagnosis Klinis Reaksi Syok Anafilaktik

Untuk membantu dalam menegakkan diagnosis syok ini, maka American Academy of Allergy, Asthma and Immunology telah membuat suatu kriteria, yaitu:

Kriteria pertama
Onset akut dari suatu jenis penyakit (dari beberapa menit hingga beberapa jam) dengan terlibatnya:
  • jaringan mukosa, kulit ataupun kedua-duanya (misalnya terdapat bintik-bintik kemerahan di seluruh tubuh, pembengkakan pada daerah lidah, bibir, uvula, dan terdapatnya pruritus),
  • dan salah satu dari respiratory compromise (seperti sesak nafas, stridor, bronkospasme, wheezing, penurunan nilai PEF, dan hipoksemia),
  • dan penurunan tekanan darah atau gejala-gejala yang berkaitan dengan terjadinya disfungsi organ sasaran (seperti hipotonia, inkontinensia, dan sinkop).


Kriteria kedua
dua atau lebih dari gejala berikut yang terjadi secara mendadak setelah terpapar zat alergen yang spesifik pada pasien tersebut (beberapa menit hingga beberapa jam), yaitu:
  • keterlibatan jaringan mukosa atau kulit;
  • terjadinya respiratory compromise;
  • menurunnya tekanan darah disertai gejala yang berkaitan;
  • dan gejala-gejala sistem pencernaan yang persisten.


Kriteria ketiga
Penurunan tekanan darah terjadi setelah paparan terhadap zat alergen yang diketahui dalam beberapa menit hingga dalam beberapa jam (syok anafilaktik). Pada usia bayi dan anak-anak, tekanan darah sistolik yang rendah (sesuai spesifik umur) atau terjadinya penurunan darah sistolik lebih dari 30%. Sementara pada orang dewasa, tekanan darah sistolik kurang dari 90 mmHg atau penurunan darah sistolik lebih dari 30% dari tekanan darah awal.

Diagnosis Banding Reaksi Syok Anafilaktik

Berikut ini beberapa diagnosis banding dari reaksi syok anafilaksis, yaitu:
infark miokard akut, reaksi vasovagal, reaksi hipoglikemik, reaksi histeris, sindrom Carsinoid, sindrom Chinese restaurant, asma bronkiale, dan rhinitis alergika.

Komplikasi Pada Reaksi Syok Anafilaktik

Syok jenis ini akan mengurangi asupan darah ke otak sehingga dapat mengkibatkan kerusakan otak, koma, ataupun dapat menyebakan kematian.

(Baca bagian selanjutnya: Penatalaksanaan Reaksi Syok Anafilaktik)


(Anda juga dapat mendownload makalah utuh di: Download Gratis Makalah Reaksi Syok Anafilaktik doc dan pdf)
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Diagnosis Reaksi Syok Anafilaktik atau Anafilaksis"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>