Referat Skabies : Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis Banding - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Referat Skabies : Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis Banding

Berikut ini adalah referat bagian ketiga tentang scabies yang terfokus pada pembahasan pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding (referat skabies : pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding). Bila Anda ingin melihat bagian yang pertama silahkan klik referat scabies : epidemiologi, etiologi, dan patogenesis.

pemeriksaan penunjang skabies
gambar mikroskop: alat pemeriksaan penunjang scabies

Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis Banding dari Penyakit Skabies

Pemeriksaan penunjang adalah sarana tambahan dalam upaya penegakan diagnosis penyakit scabies. Keberadaannya hanya sebagai pelengkap karena umumnya diagnosis klinis mudah ditegakkan dari anamnesi dan gejala klinis pada pasien. Namun, ada kalanya pemeriksaan penunjang dilakukan karena kepentingan akademis dan pada kasus diagnosis yang sulit ditegakkan.

Pemeriksaan Penunjang Skabies

Pemeriksaan penunjang scabies - Bila gejala klinis spesifik, diagnosis skabies akan mudah ditegakkan. Tetapi penderita sering datang dengan lesi yang cukup bervariasi sehingga diagnosis akan sulit ditegakkan. Pada umumnya diagnosis klinis ditegakkan bila ditemukan dua dari empat cardinal sign. (13)

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menemukan tungau dan produknya yaitu :
1. Kerokan kulit
Papul atau kanalikuli yang utuh ditetesi dengan minyak mineral atau KOH 10% lalu dilakukan kerokan dengan meggunakan scalpel steril yang bertujuan untuk mengangkat atap papula atau kanalikuli. Bahan pemeriksaan diletakkan di gelas objek dan ditutup dengan kaca penutup lalu diperiksa dibawah mikroskop.(13)

2. Mengambil tungau dengan jarum
Bila menemukan terowongan, jarum suntik yang runcing ditusukkan kedalam terowongan yang utuh dan digerakkan secara tangensial ke ujung lainnya kemudian dikeluarkan. Bila positif, Tungau terlihat pada ujung jarum sebagai parasit yang sangat kecil dan transparan. Cara ini mudah dilakukan tetapi memerlukan keahlian tinggi.(13)

3. Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test)
Identifikasi terowongan bisa dibantu dengan cara mewarnai daerah lesi dengan tinta hitam. Papul skabies dilapisi dengan tinta cina, dibiarkan selama 20-30 menit. Setelah tinta dibersihkan dengan kapas alkohol, terowongan tersebut akan kelihatan lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya karena akumulasi tinta didalam terowongan. Tes dinyatakan positif bila terbetuk gambaran kanalikuli yang khas berupa garis menyerupai bentuk zigzag. (16,13)  

4. Membuat biopsi irisan (epidermal shave biopsy)
Diagnosis pasti dapat melalui identifikasi tungau, telur atau skibala secara mikroskopik. Ini dilakukan dengan cara menjepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk kemudian dibuat irisan tipis, dan dilakukan irisan superficial secara menggunakan pisau dan berhati-hati dalam melakukannya agar tidak berdarah. Kerokan tersebut diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi dengan minyak mineral yang kemudian diperiksa dibawah mikroskop.(3,13)

5. Biopsi irisan dengan pewarnaan HE.

6. Uji tetrasiklin
Pada lesi dioleskan salep tetrasiklin yang akan masuk ke dalam kanalikuli. Setelah dibersihkan, dengan menggunakan sinar ultraviolet dari lampu Wood, tetrasiklin tersebut akan memberikan fluoresensi kuning keemasan pada kanalikuli.(13) 

Dari berbagai macam pemeriksaan tersebut, pemeriksaan kerokan kulit merupakan cara yang paling mudah dan hasilnya cukup memuaskan. Agar pemeriksaan berhasil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni (13) :
  • Kerokan harus dilakukan pada lesi yang utuh (papula, kanalikuli) dan tidak dilakukan pada tempat dengan lesi yang tidak spesifik.
  • Sebaiknya lesi yang akan dikerok diolesi terlebih dahulu dengan minyak mineral agar tungau dan produknya tidak larut, sehingga dapat menemukan tungau dalam keadaan hidup dan utuh.
  • Kerokan dilakukan pada lesi di daerah predileksi.
Oleh karena tungau terdapat dalam stratum korneum maka kerokan harus dilakukan di superficial dan menghindari terjadinya perdarahan. Namun karena sulitnya menemukan tungau maka diagnosis scabies harus dipertimbangkan pada setiap penderita yang datang dengan keluhan gatal yang menetap.

Diagnosis Banding Skabies

Diagnosis banding scabies ini adalah:
  1. Urtikaria Akut: erupsi pada papul-papul yang gatal, selalu sistemik. (16)
  2. Prurigo, biasanya berupa papul-papul yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor ekstremitas. (16)
  3. Gigitan serangga, biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan, efloresensinya urtikaria papuler. (16)
  4. Folikulitis berupa pustul miliar dikelilingi daerah yang eritem. (10)

👉 Baca bagian selanjutnya klik referat skabies : penatalaksanaan
daftar pustaka referat ini dapat di lihat pada Daftar pustaka referat scabies.
Simak terus referat dan artikel kesehatan pada blog Kedokteran dan Kesehatan kami ini dan jangan lupa like facebook fans page di bawah ini untuk semakin dekat dengan kami di facebook!
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Referat Skabies : Pemeriksaan Penunjang dan Diagnosis Banding"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>