Bolehkah Ibu Hamil Kerokan Di Pundak, Punggung, Leher, Atau Badan?
Di sesi Tanya Dokter ini kami akan menjawab pertanyaan dari pembaca tentang bolehkah ibu hamil kerokan di pundak, leher, atau punggung. Banyak sekali ibu hamil yang merasakan gejala yang oleh orang awam disebut sebagai masuk angin ini. Yuk kita simak pembahasannya!
Pertanyaan:
Salam Dok. Saya seorang wanita yang sedang hamil 4 bulan. Lantaran bawaan hamil atau entah kenapa, badan saya terasa pegal-pegal dan letih. Biasanya ketika sebelum hamil, badan saya sering dikerok. Nah, yang saya tanyakan bolehkah ibu hamil kerokan di leher, pundak, ataupun punggung untuk menghilangkan pegal-pegal?
Jawaban:
Sebelum kami menjawab pertanyaan ibu pahami terlebih dahulu secara singkat tentang kerokan ini. Kerokan adalah suatu jenis pengobatan yang bersifat alternatif yang sering ditemukan di negara-negara wilayah Asia. Kerokan ini diyakini mampu mengobati badan pegal-pegal, meriang, dan keluhan yang bersifat ringan lainnya.
Menurut pandangan medis, kerokan ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan. Namun, penelitian yang lebih lanjut tetap diperlukan untuk mencari berbagai manfaat detail dari kerokan ini.
Kerokan akan menimbulkan petekie (ruam/ perdarahan kapiler ke jaringan subkutis) dan pelebaran pembuluh darah kapiler (mikroperfusi). Mikroperfusi ini akan melancarkan aliran darah sehingga proses metabolisme termasuk pembentukan zat anti radang dan pembuangan sisa-sisa metabolisme semakin meningkat. Hasil akhirnya akan dirasakan nyeri pada area yang dikerok berangsur-angsur membaik atau bahkan menghilang.
Tidak hanya pada area yang dikerok, zat-zat anti radang yang dilepaskan juga dibawa ke seluruh tubuh sehingga menghasilkan manfaat anti peradangan juga di liver, paru-paru, kepala, punggung, dan bagian tubuh lain. Tubuh akan terasa lebih segar dan lebih rileks.
Untuk lebih jelasnya, simak berbagai manfaat kerokan untuk kesehatan pada tautan di bawah ini.
> Manfaat kerokan bagi kesehatan
Sebenarnya belum banyak laporan efek samping atau komplikasi yang muncul akibat kerokan terhadap ibu hamil. Jadi, sah-sah saja melakukan kerokan pada wanita hamil asalkan bukan pada area perut dan dalam batas kewajaran. Namun, alangkah lebih baik untuk menunda kerokan sampai proses persalinan. Kerokan dapat diganti dengan pijatan ringan untuk juga meringankan gejala letih dan pegal-pegal.
Pijatan oksitosin ini akan merangsang bagian korda spinalis di sepanjang tulang belakang untuk mempercepat kerja saraf para simpatis untuk menyampaikan perintah ke hipotalamus untuk menghasilkan oksitosin. Hal ini akan meningkatkan produksi hormon oksitosin.
Produksi oksitosin yang meningkat akan meningkatkan kontraksi rahim dan produksi ASI. Ini sangat berguna saat memasuki masa persalinan, tapi akan berbahaya bila waktu persalinan belum seharusnya tiba.
Jadi, semua kembali kepada Anda. Walaupun informasi kerokan pada ibu hamil ini memiliki sedikit laporan efek samping negatif, akan tetapi kami menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda. Dokter Anda lebih mengetahui kondisi fisik dan kesehatan janin yang dikandung. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber:
Pertanyaan:
Salam Dok. Saya seorang wanita yang sedang hamil 4 bulan. Lantaran bawaan hamil atau entah kenapa, badan saya terasa pegal-pegal dan letih. Biasanya ketika sebelum hamil, badan saya sering dikerok. Nah, yang saya tanyakan bolehkah ibu hamil kerokan di leher, pundak, ataupun punggung untuk menghilangkan pegal-pegal?
Jawaban:
Sebelum kami menjawab pertanyaan ibu pahami terlebih dahulu secara singkat tentang kerokan ini. Kerokan adalah suatu jenis pengobatan yang bersifat alternatif yang sering ditemukan di negara-negara wilayah Asia. Kerokan ini diyakini mampu mengobati badan pegal-pegal, meriang, dan keluhan yang bersifat ringan lainnya.
Menurut pandangan medis, kerokan ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan. Namun, penelitian yang lebih lanjut tetap diperlukan untuk mencari berbagai manfaat detail dari kerokan ini.
Kerokan akan menimbulkan petekie (ruam/ perdarahan kapiler ke jaringan subkutis) dan pelebaran pembuluh darah kapiler (mikroperfusi). Mikroperfusi ini akan melancarkan aliran darah sehingga proses metabolisme termasuk pembentukan zat anti radang dan pembuangan sisa-sisa metabolisme semakin meningkat. Hasil akhirnya akan dirasakan nyeri pada area yang dikerok berangsur-angsur membaik atau bahkan menghilang.
Tidak hanya pada area yang dikerok, zat-zat anti radang yang dilepaskan juga dibawa ke seluruh tubuh sehingga menghasilkan manfaat anti peradangan juga di liver, paru-paru, kepala, punggung, dan bagian tubuh lain. Tubuh akan terasa lebih segar dan lebih rileks.
Untuk lebih jelasnya, simak berbagai manfaat kerokan untuk kesehatan pada tautan di bawah ini.
> Manfaat kerokan bagi kesehatan
Jadi, Bolehkah Ibu Hamil Kerokan di Leher, Pundak, atau Punggung?
Lantas, setelah mengetahui bermacam manfaat kerokan, apakah boleh seorang ibu hamil dilakukan kerokan baik pada area pundak, punggung, leher, atau area tubuh lainnya?Sebenarnya belum banyak laporan efek samping atau komplikasi yang muncul akibat kerokan terhadap ibu hamil. Jadi, sah-sah saja melakukan kerokan pada wanita hamil asalkan bukan pada area perut dan dalam batas kewajaran. Namun, alangkah lebih baik untuk menunda kerokan sampai proses persalinan. Kerokan dapat diganti dengan pijatan ringan untuk juga meringankan gejala letih dan pegal-pegal.
Pertimbangan Kerokan Pada Ibu Hamil
Hati-hati melakukan kerokan atau pijatan pada area punggung atau lebih tepatnya di sepanjang tulang belakang terutama pada usia kehamilan trimester ketiga. Kerokan atau pijatan yang "agak kuat" pada area ini akan bermakna sebagai pemijatan oksitosin / pijatan oksitosin.Pijatan oksitosin ini akan merangsang bagian korda spinalis di sepanjang tulang belakang untuk mempercepat kerja saraf para simpatis untuk menyampaikan perintah ke hipotalamus untuk menghasilkan oksitosin. Hal ini akan meningkatkan produksi hormon oksitosin.
Produksi oksitosin yang meningkat akan meningkatkan kontraksi rahim dan produksi ASI. Ini sangat berguna saat memasuki masa persalinan, tapi akan berbahaya bila waktu persalinan belum seharusnya tiba.
Jadi, semua kembali kepada Anda. Walaupun informasi kerokan pada ibu hamil ini memiliki sedikit laporan efek samping negatif, akan tetapi kami menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda. Dokter Anda lebih mengetahui kondisi fisik dan kesehatan janin yang dikandung. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sumber:
- Science of Gua Sha
- alodokter.com
- Pengaruh Perbedaan Kadar Oksitosin Melalui Pemijatan Oksitosin Terhadap Jumlah Perdarahan pada Ibu 2 Jam Postpartum oleh Desi Sarli, Masrul, dan Meilinda Agus.
Post a Comment for "Bolehkah Ibu Hamil Kerokan Di Pundak, Punggung, Leher, Atau Badan?"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.