Andropause : Kenali Lebih Dalam
Masyarakat banyak yang tahu tentang menopause pada wanita, akan tetapi banyak yang tidak tahu tentang andropause pada pria. Lalu, apakah kedua hal ini sama dan sebanding? Atau keduanya adalah sesuatu yang berbeda. Yuk simak lebih jauh lagi.
Mengenal Apa Itu Andropause
Pengertian andropause adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hormon testosteron pada seseorang yang mengalami penuaan. Hormon ini erat kaitannya dengan penurunan seksuil, kemampuan aktivitas fisik, dan psikologis. Berbeda dengan menopause, andropause ini akan terjadi secara perlahan-lahan dan bertahap-tahap.
 |
| gambaran kadar hormon testosteron berdasarkan usia laki-laki |
Tanda dan Gejala Andropause
Tentunya setelah kita mengetahui definisi andropause, kita harus mengenal tanda dan gejala nya agar lebih memahaminya. Beberapa gejala dan tanda andropause antara lain:
- Tubuh cendrung terasa panas,
- Sulit untuk tidur,
- Tubuh mudah lelah dan turunnya konsentrasi,
- Adanya keluhan depresi dan kehilangan percaya diri,
- Penurunan kekuatan dan massa otot sehingga mengurangi tenaga,
- Terjadi perubahan rambut tubuh dan juga kulit,
- Terjadi penumpukan lemak yang umumnya du bagian perut,
- Penurunan massa tulang yang dapat berujung pada kondisi osteoporosis
- Turunnya gai rah seksuil dan kualitas org asme.
Apakah Semua Pria Terkena Gejala Andropause ?
Semua wanita yang telah kehabisan sel telur pasti akan mengalami tahapan menopause. Namun, itu tidak mutlak terjadi kepada pria. Memang benar bahwa beriringan dengan penambahan usia maka produksi dan sekresi hormon testosteron akan mengalami penurunan, akan tetapi ini tidak membuat kaum pria pasti mengalami gejala andropause tadi.
Mengapa? Hal ini dikarenakan selain masalah keberadaan hormon testosteron, kemunculan gejala dan tanda andropause dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor Eksternal
Faktor luar yang bisa memunculkan andropause adalah bahan-bahan kimia yang bersifat estrogenik. Bahan ini mengandung senyawa yang berperan sebagai hormon estrogen.
Selain bahan kimia, faktor lingkungan juga berperan dalam kemunculan tanda dan gejala andropause ini. Lingkungan yang tidak nyaman dan menimbulkan stress berlebihan akan meningkatkan risiko kemunculan. Gaya hidu tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, dan tidak menjaga waktu tidur efektif juga akan meningkatkan risiko kemunculan andropause ini.
2. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor dalam dari tubuh sendiri yang memberikan pengaruh. Faktor internal yang paling seing adalah genetik, akan tetapi bisa juga berbagai penyakit seperti obesitas, penyakit diabetes mellitus, dan atau hipertensi.
Tips Cara Mencegah Andropause
Harus dipahami bahwa penurunan kadar hormon testoren tidak bisa dihindari. Ini adalah proses yang normal seiring dengan pertambahan umur. Namun, ada cara supaya proses ini tidak memberikan pengaruh buruk terhadap kualitas hidup seorang pria.
Dengan mengenali faktor eksternal dan internal di atas maka secara otomatis keadaan ini dapat dicegah. Yang paling utama adalah penerapan gaya hidup yang sehat. Olahraga yag teratur akan membantu otot dan tubuh tetap bugar. Pola makan yang sehat dan seimbang akan membantu asupan nutrisi dan gizi yang baik untuk tubuh. Manajemen antara kedua hal ini akan mencegah berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Kebiasaan merokok dan minum minuman berlakohol harus dihindari. Ini akan membuat tubuh lemah dan keracunan. Pola tidur yang sehat juga harus diterapkan agar tubuh tetap medapatkan hak untuk beristirahat.
Sumber Artikel
Kabir, M., Al-Amin, M., & Siddique, M. (2009). Andropause: The Male Climacterium. TAJ: Journal Of Teachers Association, 21(1), 87-92.
Post a Comment for "Andropause : Kenali Lebih Dalam"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.