Kelebihan dan Kekurangan Pola Diet

Diet adalah kata yang tidak asing di telinga kita. Diet dalam artian mengatur pola makanan yang dimakan. Ya, itu dikarenakan kebanyakan kita melakukan pola hidup yang tidak sehat dikarenakan tuntutan rutinitas kerja atau bahkan dalam diri kita belum memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan pola hidup sehat. Tak ayal lagi teori tentang diet banyak ditulis mengingat masalah ini sudah menjadi masalah umum, tetapi melaksanakannya tidak semudah yang kita bayangkan bila tidak mengerti teorinya.

Berikut adalah teori diet beserta kelebihan dan kekurangannya, yaitu :

1. Atkinâs Diet atau Diet Atkin

Teori dari  Dr. Robert C. Atkins tentang diet rendah karbohidrat, tinggi protein, dan tinggi lemak tanpa membatasi jumlah kalori yang masuk, menjadi sangat popular dan  banyak digemari wanita-wanita Amerika dan di seluruh dunia. Cara diet Atkin adalah memperbolehkan mengkonsumsi lemak dan protein sebanyak banyaknya seperti daging merah (sapi), ayam, bebek, telur, keju, hingga mentega. Tetapi nasi, jagung, roti, kentang, ubi, singkong, dan talas harus disingkirkan atau dibatasi konsumsinya.

Kelebihan:

Menurunkan berat badan dengan cepat, tanpa rasa lapar, tanpa obat-obatan, tetap berenergi walaupun menjalankan diet.

Kekurangan:

Diet Atkin dengan komposisi makanan tinggi protein, tinggi kadar lemak  dan rendah karbohidrat menjadi diet yang tidak seimbang, bila dianut dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati, dengan menjalankan diet Atkin memaksakan tubuh menggunakan energi dari lemak sehingga terjadilah ketosis.

Ketosis akan menghancurkan sel-sel otot dan dehidrasi, menimbulkan efek mual, sakit kepala dan sulit konsentrasi. Diet ini menimbulkan defisiensi zat-zat nutrisi yang penting seperti vitamin, mineral dan serat. Dengan menjalankan diet ini meningkatkan risiko penyakit hipertensi, jantung koroner, stroke, dan kanker usus besar karena kurangnya asupan serat.

Satu hal yang penting, bahwa diet tinggi protein meningkatkan pelepasan kalsium dari ginjal sehingga meningkatkan risiko osteoporosis. Diet Atkin tidak boleh dilakukan oleh penderita gangguan fungsi ginjal dan hati, anak-anak dan remaja dalam masa pertumbuhan, penderita lupus, wanita hamil dan menyusui. Diet Atkin  jangan digunakan dalam jangka waktu yang lama.

>> selanjutnya

Sumber :
google
dr. Nanny Djaja, Sp.GK [tanyadok]

Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Share :