Apa Penyebab Heartburn (Dada Terasa Panas Seperti Terbakar)? - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Penyebab Heartburn (Dada Terasa Panas Seperti Terbakar)?

Apa penyebab heartburn itu? Sebelum kita bahas lebih jauh ada baiknya kita mengetahui tentang heartburn ini lebih dalam. Yuk silahkan disimak bahasannya di bawah ini.


apa penyebab heartburn dan cara mengatasinya


Kira-kira satu dari setiap enam orang dewasa (jumlahnya mendekati 60 juta penduduk Amerika) menderita heartburn sedikitnya sekali sebulan. Penting sekali untuk benar-benar memahami apa itu heartburn, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mencegahnya.

Mengenali Heartburn (Dada Terasa Panas Seperti Terbakar)

Heartburn umumnya terasa di bagian dada tepatnya area ulu hati dan di belakang tulang dada. Ini adalah rasa sakit atau sensai panas seperti terbakar yang terjadi karena iritasi asam lambung. Cairan asam lambung dapat naik dari lambung ke kerongkongan bila katup penutupnya (sfingter esofagus) mengalami kelemahan.

Sangat penting untuk dipahami bahwasanya heartburn memberikan dampak kepada tiap orang secara berbeda-beda. Untuk sebagian individu pada umumnya merasakan sensasi panas seperti terbakar seperti yang disebutkan di atas. Bagi sebagian kecil lainnya merasakan makanan yang naik kembali ke mulut atau rasa asam di mulut dan pangkal tenggorokan.

Nyeri akibat heartburn biasanya muncul segera sehabis makan. Keadaan ini akan semakin parah bila penderitanya dalam posisi berbaring atau membungkuk.

Apa Penyebab Heartrburn?

Heartburn terjadi saat sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) mengalami kelemahan, relaksasi, atau tidak berfungsi dengan baik. LES ini adalah suatu katup alami yang memungkinkan makanan masuk ke dalam lambung dan tidak keluar kembali ke atas. Bila LES mengalami masalah maka kemungkinan makanan bisa mengalir kembali ke atas sehingga menimbulkan gejala heartburn.

Faktor lainnya yang bisa menimbulkan heartburn termasuk konsumsi makanan yang asam, semisal tomat, buah yang asam jeruk, atau minuman olahan yang asam. Selain itu, faktor lainnya adalah konsumsi minuman yang mengandung alkohol, kebiasaan merokok, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes atau asma.

Selain itu, tekanan berlebih pada perut dapat menekan LES, sehingga asam lambung dapat masuk ke kerongkongan atau bahkan mulut. Oleh karena itu, jika Anda dalam kondisi hamil atau kelebihan berat badan (obesitas), Anda mungkin sangat rentan mengalami gejala heartburn ini. Bahkan pakaian yang ketat pun bisa mengakibatkan tekanan yang menyebabkan heartburn.

Untuk lebih jelasnya tentang hal-hal yang menyebabkan heart burn ini, silahkan baca pada tautan di bawah ini.

> Penyebab Heartburn


Jenis- Jenis Heartburn

Pada Umumnya, para ahli kesehatan lambung cenderung menggunakan tiga kategori untuk menggambarkan frekuensi heartburn, yaitu: episodik, frekuen, atau persisten.

Heartburn episodik mengacu kepada flare-up yang jarang terjadi yaitu kurang dari 1 kali dalam seminggu. Kekambuhan heartburn pun biasanya bisa diprediksi kemunculannya. Misalkan setelah konsumsi jenis makanan yang memang tidak diperbolehkan. Jenis heartburn ini pun pada umumnya dapat diredakan dengan penggunaan antasida.

Jenis selanjutnya adalah heartburn frekuen. Ini berarti pasien mengalami gejala heartburn dua hari atau lebih dalam seminggu. Direkomendasikan untuk mengambil pendekatan proaktif dengan mengurangi produksi asam berlebih yang sering menyebabkan keluhan, daripada menunggu dan mengobati gejala Anda setiap kali kekambuhan terjadi.

Jenis lainnya adalah spektrum yang parah atau mulas terus-menerus. Ini adalah episode yang menyakitkan dan berlangsung lama yang dapat terjadi hampir setiap hari jika tidak sepanjang waktu. Gejala heartburn yang terus-menerus harus ditangani oleh dokter medis.


Cara Mengobati Heartburn

Ada sejumlah obat heartburn yang dapat dipilih yang bekerja secara berbeda. Antasida menetralkan asam lambung saat bersentuhan dengan cairan asam lambung dan sangat bagus untuk meredakan gejala dengan segera, tetapi penyembuhannya hanya sementara.

Penghambat H2 (H2 blocker) bekerja dengan mengurangi asam lambung berlebih. H2 blocker mulai bekerja dalam satu jam dan bertahan hingga 12 jam, tetapi tidak langsung menghilangkan seperti halnya antasida.

Meskipun bersifat pencegahan, penghambat H2 mungkin tidak mencegah heartburn selama 1 hari penuh dengan satu pil dibandingkan dengan penghambat pompa proton, atau PPI. PPI adalah terapi yang paling sering direkomendasikan untuk memblokir heartburn selama 24 jam hanya dengan satu pil sehari *.

Bagaimana PPI Bekerja?

Saat Anda makan, jutaan pompa kecil di perut Anda menghasilkan asam untuk memecah makanan. H2 blocker menghambat sebagian reseptor dan bertahan sekitar 12 jam, sementara PPI benar-benar mematikan beberapa pompa, mengurangi kelebihan asam yang menyebabkan heartburn sambil menyisakan cukup banyak untuk mencerna makanan Anda.

PPI tidak langsung meredakan tetapi dapat memblokir keluhan heartburn sebelum terjadi. Efek PPI pun bisa selama 24 jam penuh hanya dengan satu pil sehari.

Pastikan untuk berbicara dengan pakar kesehatan bilamana Anda memiliki obat rutin yang sering mencetuskan kekambuhan gejala. Anda bisa menanyakan obat alternatif yang menjadi pilihan pengganti langsung dari ahlinya.

Info terkait: Bahaya asam lambung naik

Nah, itu tadi pembahasan kita tentang apa penyebab heartburn dan bagaimana cara mengatasinya. Mudah-mudahan bermenfaat bagi para pembaca sekalian.


Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Apa Penyebab Heartburn (Dada Terasa Panas Seperti Terbakar)?"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>