Menilai Berat Badan dan Lingkar Pinggang - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menilai Berat Badan dan Lingkar Pinggang

Kuantitas lemak dalam tubuh yang tinggi bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan berat badan dan gangguan-gangguan kesehatan lainnya. Kelebihan ataupun kekurangan berat badan sama-sama dapat menimbulkan masalah kesehatan. Untuk itu setiap individu perlu memperhatikan hal ini.

Body Mass Index (BMI) adalah instrumen yang dapat dipakai sebagai ukuran skrining masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan. Selain itu, ada juga ukuran lingkar pinggang yang juga dapat dijadikan tolak ukur dalam menentukan risiko terjadinya penyakit yang berkaitan dengan lemak dan berat badan.

Namun, kedua instrumen di atas bukanlah alat diagnostik. Fasilitas kesehatan biasanya menggunakan instrumen ini sebagai alat evaluasi risiko ataupun status penyakit.

Tips Cara Mengukur Status Berat Badan

1. Indeks Massa Tubuh Orang Dewasa
Indeks massa tubuh adalah angka yang menentukan apakah berat badan Anda termasuk dalam kategori kurang, ideal, atau normal berdasarkan tinggi badan yang Anda miliki.

Indeks massa tubuh menurut Kemenkes
Body Mass Index (BMI) ialah instrumen atau cara yang cukup sederhana dalam melakukan pemantauan status gizi orang dewasa, terutama yang memiliki kaitan dengan kondisi kekurangan dan kelebihan bobot badan. Berat yang kurang akan menaikkan resiko timbulnya penyakit infeksi, sementara itu berat yang lebih bisa meningkatkan resiko terkena penyakit degeneratif.

Rumus indeks massa tubuh ialah berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam satuan meter). Hasilnya dapat dijadikan indikator kegemukan pada tubuh. Namun, tetap tidak dapat dijadikan alat diagnosis kesehatan tubuh seseorang.

Jika Anda ingin menghitung berapa IMT Anda silahkan klik tautan ini:

Petunjuk penggunaan:
Masukkan tinggi badan (dalam cm) dan juga berat badan Anda (dalam kg) lalu klik "calculate". Kemudian cocokkan nilai BMI Anda pada penjabaran di bawah ini:
  • Bila nilai IMT kurang dari 18,5, maka ini adalah kelompok berat badan kurang.
  • Bila nilai IMT berada di antara 18,5 hingga 24,9, maka ini termasuk kelompok berat badan normal atau ideal (indeks massa tubuh normal).
  • Bila nilai IMT antara 25.0 sampai 29.9, maka ini termasuk kelompok berat badan berlebih.
  • Bila nilai IMT lebih dari atau sama dengan 30.0, maka ini dikelompokka sebagai obesitas.

Anda juga bisa melihat tabel di bawah ini untuk lebih memudahkan penghitungan IMT. Tabel ini menggunakan pon dan inchi sebagai satuan berat badan dan tinggi badan.

cara mengukur indeks massa tubuh menurut who
tabel mudah menghitung BMI dengan menggunakan satuan pon dan inchi

2. Indeks Massa Tubuh Anak

Data dan penjelasan di atas hanya berlaku pada laki-laki dewasa dan perempuan dewasa yang tidak dalam kondisi hamil. Untuk mengetahui nilai BMI tubuh anak (indeks massa tubuh menurut umur) silahkan klik link di bawah ini.
👍 Menghitung indeks massa tubuh anak

3. Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil

Instumen IMT tidak bisa diterapkan pada ibu hamil karena penambahan berat badan yang terjadi tidak bisa memasukkan sang bumil dalam kategori kurus, gemuk, atau obesitas. Penambahan berat badan adalah sesuatu yang normal karena berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Penilaian IMT sebaiknya dilakukan saat sebelum hamil sehingga dapat dimasukkan kedalam kategorinya. Kenaikan berat badan bumil pada periode trimester pertama kira-kira 0,5 sampai 2 kg. Setelah itu, berat badan bumil akan naik setiap minggunya pada periode trimester kedua dan ketiga dengan rincian:

  • Naik kira-kira 0,4 hingga 0,59 kg tiap minggu untuk berat badan di bawah normal
  • Naik sekitar 0,36 hingga 0,45 kg tiap minggu untuk berat badan normal
  • Naik kira-kira 0,23 sampai 0,32 kg tiap minggu untuk berat badan berlebih
  • Naik sekitar 0,18 sampai 0,27 kg tiap minggu untuk obesitas


Tips Cara Mengukur Lingkar Pinggang

Ini adalah instrumen kedua yang dapat digunakan untuk menilai potensial dan risiko terjadinya penyakit. Lingkar pinggang seringkali menggambarkan kondisi lemak perut. Lemak perut yang berlebihan akan menempatkan individu tersebut kepada potensial timbulnya penyakit. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan lemak perut adalah diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung koroner.

Lingkar pinggang akan membuat seseorang berisiko terkena penyakit bilamana:

  • Ukuran lingkar pinggang laki-laki adalah lebih dari 40 inchi
  • Ukuran lingkar pinggang perempuan yang tidak hamil lebih dari 35 inchi.

Cara Mengukur Lingkar Pinggang Dengan Benar

Pengukuran lingkar pinggang tidak dilakukan secara asal-asalan. Pahami informasi di bawah ini:

Cara mengukur lingkar pinggang yang benar
https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/index.html

  • Orang yang diukur harus dalam posisi berdiri.
  • Letakkan pita mengelilingi pinggang dengan patokan garis horizontal yaitu di atas tulang pinggul.
  • Pertahankan pita tetap pas di pinggang, namun tidak menekan kulit.
  • Pinggang harus diukur setelah mengeluarkan nafas secara normal.

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention
nhlbi.nih.gov
Indeks massa tubuh depkes (depkes.go.id)
Alo dokter

Post a Comment for "Menilai Berat Badan dan Lingkar Pinggang"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>