Komponen Ganja Ditemukan Dalam ASI, Berbahayakah? - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Ganja Ditemukan Dalam ASI, Berbahayakah?

Komponen ganja ditemukan dalam ASI, tetapi apakah ini membahayakan bayi? Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) merupakan senyawa psikoaktif yang utama pada ganja. Senyawa ini ditemukan kadarnya yang rendah pada ASI (air susu ibu) pada ibu yang merokok. Ini didapatkan dari hasil penelitian yang masih bersifat skala kecil. Studi ini dipublikasikan pada 9 April 2018 di Obstetrics and Gynaecology.

Komponen Ganja Ditemukan Dalam ASI
gambar tanaman ganja

Meskipun efek neurobehavioral jangka panjang dari paparan THC pada otak yang sedang berkembang masih belum jelas, seorang ibu harus tetap tidak mengkonsumsi ganja selama periode kehamilan dan menyusui. Hingga saat ini para peneliti di Amerika Serikat mencoba mencari tahu dampak paparan kadar THC yang rendah pada bayi.

Simak juga:

Apakah ada efek kumulatif?
Sekresi THC dalam jumlah kecil sampai sedang dalam air susu ibu telah dilaporkan dalam beberapa penelitian terdahulu. Namun, penelitian tersebut mungkin tidak cukup mewakili tingkat THC yang ditemukan dalam ASI hari ini, mengingat senyawa THC kini banyak pada produk ganja komersial di negara-negara yang melegalkan ganja.

Untuk menyelidiki, peneliti melakukan studi farmakokinetik percontohan yang melibatkan 8 perempuan yang merokok memakai ganja dan secara eksklusif menyusui bayi mereka yang berusia 2 hingga 5 bulan. Tujuh dari wanita itu adalah pengguna ganja sesekali, dan satunya ialah pengguna jangka panjang.

Para perempuan diperintahkan untuk menahan diri dari menggunakan ganja selama 24 jam dan kemudian mengumpulkan sampel ASI awal. Setelah itu mereka diharuskan merokok ganja standar yang telah ditentukan sebelumnya dari satu apotik terpilih di Denver, Colorado USA. Kandungan ganja pada rokok tersebut adalah tiap 0,1 g, mengandung 23,18% THC. Rokok dihirup dalam tiga hingga empat hit selama periode 10 hingga 20 menit. Kemudian mereka mengumpulkan sampel air susu ibu tambahan 20 menit, 1 jam, 2 jam, dan 4 jam setelah inhalasi.

Para peneliti mendeteksi tingkat THC yang rendah dalam sampel ASI pada semua titik waktu pengambilan setelah inhalasi.

Konsentrasi rata-rata senyawa delta-9-THC dalam ASI ialah 53,5 ng / mL. Konsentrasi maksimum rata-rata dalam air susu ibu ialah 94 ng / mL, yang terjadi setelah 1 jam merokok.

Dosis absolut harian bayi diperkirakan sebagai konsumsi rata-rata dikalikan dengan asupan ASI rata-rata 150 mL/ kg/ hari. Dosis bayi yang diperkirakan - relatif terhadap dosis ibu - ialah 2,5% (kisaran, 0,4% hingga 8,7%), dan rata-rata dosis absolut bayi diperkirakan 8 μg/ kg/ hari.

Jadi, THC dapat dipindahkan ke dalam kandungan ASI dan harus diwaspadai efeknya pada bayi kata para peneliti tersebut. Lantas apakah ini menumpuk atau hilang melalui proses metabolisme bayi setiap hari? Maka hal ini membutuhkan penelitian yang lebih lanjut. Studi juga diperlukan untuk menilai kadar THC dalam air susu ibu pada konsumsi ganja secara oral

Dalam podcast yang membahas alasan mengapa penelitian ini dipilih untuk dipublikasikan, pemimpin redaksi Obstetrics and Gynecology, mengatakan penelitian ini sangat kecil dan mungkin merupakan "outliner" untuk jurnal tersebut.

Di sisi lain, data seperti ini sangat sulit didapat karena banyak alasan dan pertimbangan moral dan hukum serta para peneliti harus melakukan usaha yang besar untuk membuat delapan perempuan ini ikut berpartisipasi. 

Masih banyak pertanyaan lainnya, termasuk apa efek berulang dari merokok menggunakan ganja secara terus-menerus terhadap konsentrasi ASI. Untuk di Indonesia sendiri masih belum ada data terkait hal ini karena Indonesia tidak memperbolehkan perdagangan dan pemakaian ganja. Namun, tidak ada salahnya untuk menerima data dan informasi semacam artikel komponen ganja ditemukan dalam ASI ini.

sumber:
Majalah jurnal Obstetrics and Gynecology
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Komponen Ganja Ditemukan Dalam ASI, Berbahayakah?"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>