Benarkah Ada Manfaat Tusuk Jarum untuk Penderita Stroke ?

Info Kesehatan: adakah manfaat tusuk jarum untuk penderita stroke ? Saat ini ramai diperbincangkan tentang pertolongan pertama dengan menusuk jarum pada jari penderita stroke. Mungkin Anda juga pernah membacanya di media sosial, instant messenger, ataupun di berita online. Kami juga pernah mendapat dua potong paragraf pada akun facebook kami seperti di bawah ini:

ilustrasi tusuk jari

“orang yg terkena STROKE mendadak (jatuh dr WC dll), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit. Ingat, dalam mengatasi hal ini janganlah gugup/ panik. Jika korban berada di tempat kejadian seperti dikamar mandi/ ruang tidur/ ruang tamu dll. JANGAN dipindah-pindahkan ke tempat lain, karena akan percepat pecahnya pembuluh darah, dan janganlah sampai dy terjatuh lg. Caranya adl dengan mengeluarkan darah korban dgn menggunakan jarum yg telah dibakar/ disteril yg kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing2 sampai darahnya keluar ± 1-2 tetes. Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian. Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telingany sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dg jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes. Setelah korban sadar dan mulutnya sudah pulih kembali, barulah dibawa ke dokter/ RS.

Biasanya orang yg terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke RS/ dokter. Orang tsb dapat tidak sadar kembali/ pingsan dan biasanya akan cacat/ lumpuh. (Kita harus ingat MENGELUARKAN DARAH dari jari orang yg terkena STROKE, maka kita sudah bisa menolong orang tsb dari penyakit STROKE).Share ini boleh diteruskan. Maka Tak terhinggalah jasa pahala anda, indah berbagi teman, saudara , jgn berhenti ∂ï anda okeh."

Nah, Anda ingin pembahasan dari sisi medisnya? Yuk kita simak di bawah ini:

Menilai Adakah Manfaat Tusuk Jarum untuk Penderita Stroke

Bagaimana pertolongan pertama pada gejala stroke ringan dan berat? Kita akan membahasnya berdasarkan potongan-potongan kalimat. Lihat kalimat yang ditandai pada pesan di atas.

1. orang yg kena STROKE mendadak (jatuh dr WC dsB)

Jatuh mendadak dapat menjadi salah satu penanda adanya stroke. Jatuh mendadak merupakan gejala dan tanda terjadinya defisit neurologis atau gangguan saraf sehingga tubuh tidak mampu untuk mempertahankan posisi berdiri. Gejala stroke meliputi kelumpuhan anggota gerak dan gangguan sensorik pada satu sisi tubuh, buta mendadak, penglihatan ganda, pusing berputar (vertigo), gangguan bicara, gangguan menelan, afasia (gangguan memahami dan menyampaikan maksud dan tujuan dalam  pembicaraan), kehilangan koordinasi otot, kejang, hingga penurunan kesadaran.

Penanganan pertama pada gejala stroke dikenal istilah FAST. FAST ini singkatan dari facial movement, arm movement, speech, time. Facial movement ialah adanya ketidaksimetrisan gerak dari otot-otot wajah penderita. Arm movement ialah penderita tidak bisa atau kesulitan untuk mengangkat satu atau kedua lengannya. Speech ialah penderita terdengar aneh saat bicara, bisa isi kalimatnya yang sukar kita mengerti ataupun pelafalannya yang salah / cadel atau pelo. Time maksudnya adalah secepatnya mendapatkan bantuan medis.

Bila penderita sadar, Anda dapat mencobakan hal di atas (FAST) kepada penderita. Jika setelah mencobakannya Anda semakin yakin penderita mengalami stroke, maka segera fasilitasi penderita untuk mendapatkan bantuan medis segera. Anda pun harus segera mengantar pasien ke fasilitas medis bila pasien tidak sadar.

FAST

2. pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit

Perlu diingat bahwa jenis stroke ada dua, yaitu stroke karena pecahnya pembuluh darah otak dan stroke karena penyumbatan pembuluh darah otak. Untuk membedakannya secara sederhana dapat menggunakan stroke score (bahasannya dapat dilihat pada link "penyakit stroke" yang ditautkan di atas), tapi menentukannya secara pasti membutuhkan alat pindai seperti CT scan. Sangat penting untuk membedakan dua jenis stroke ini karena penanganannya berbeda.

Jadi, adakah manfaat tusuk jarum untuk stroke karena penyumbatan (stroke iskemik)????

3. JANGAN dipindah2kan ke tempat lain.

Bila Anda menemukan orang dengan gejala yang telah disebutkan di atas, maka Anda harus memindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih aman. Tempat yang lebih aman maksudnya adalah tempat dimana orang tersebut terhindar dari gangguan lain seperti tertimpa sesuatu yang berat, ancaman hewan, dll. Bila orang tersebut dalam keadaan tidak sadar, Anda dapat memposisikannya dalam keadaan posisi miring mantap.

Bagaimakah posisi itu? silahkan lihat di link ini: posisi miring mantap

4. mengeluarkan darah korban dgn menggunakan jarum yg telah dibakar/disteril yg kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing2 sampai darahnya keluar ± 1-2 tetes

Bukan menganggap remeh, tetapi tindakan ini belum ada penelitian yang mendukungnya. Tujuan dari tindakan ini juga tidak begitu jelas. Baiklah kita anggap tindakan ini bermaksud untuk menurunkan pendarahan pada jenis stroke pendarahan, maka ini dapat dikatakan sia-sia. Mungkin ada yang beranggapan bahwa dengan mengeluarkan 1-2 tetes darah dapat menurunkan tekanan di dalam kepala sehingga menurunkan pendarahan. Mari kita hitung! Dua tetes di setiap jari sehingga berjumlah 40 tetes yang setara dengan 2-3 cc adalah jumlah yang sedikit untuk menurunkan perdarahan di otak. Jumlah ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah darah yang mengalir ke otak sebanyak 20% dari jumlah total darah pada tubuh manusia. Perlu diketahui bahwa pasien stroke yang dirawat di rumah sakit saja lebih dari 3 cc diambil darahnya untuk keperluan laboratorium, tapi tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan tekanan di dalam kepala atau penurunan pendarahan.

5. Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telingany sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dg jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes

Tindakan ini juga tidak begitu jelas tujuannya serta belum didukung oleh penelitian. Yang harus digaris bawahi adalah kedokteran berangkat dari penelitian dan uji coba. Adapun cara di luar itu belum ada penelitiannya maka keamanannya belum terjamin (bukan berarti menganggapnya remeh). Bagaimana mungkin melakukan tindakan yang belum jelas keamanannya pada penderita yang memerlukan pertolongan segera, justru hal ini akan membahayakan penderita.

Itu beberapa ulasan medis sederhana yang bisa saya sampaikan. Perlu diingat bahwa stroke adalah keadaan emergensi dan memerlukan tindakan cepat dan tepat. Melakukan hal-hal yang belum jelas tujuannya bisa-bisa mengancam nyawa penderita. Bila ada kekeliruan yang saya sampaikan, silahkan sampaikan komentar. Terima kasih.

Jadi, Menurut Anda adakah manfaat tusuk jarum untuk penderita stroke ?
Bila ada tanggapan atau tim kami keliru silahkan komen di bawah. Bagikan artikel ini ke teman-teman Anda dengan cara klik icon sosial media di bawah ini. Terima kasih!

Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Share :