Intoleransi Makanan
Masalah Kesehatan
Intoleransi makanan adalah gejala-gejala yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Intoleransi bukan merupakan alergi makanan. Hal ini terjadi akibat kekurangan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu. Intoleransi terhadap laktosa gula susu, atau yang umum digunakan, terhadap agen penyedap monosodium glutamat (MSG), atau terhadap antihistamin ditemukan di keju lama, anggur, bir, dan daging olahan. Gejala intoleransi makanan kadang-kadang mirip dengan gejala yang ditemukan pada alergi makanan.
Baca juga:
👉 kode intoleransi makanan ICD 10 untuk BPJS Kesehatan (Nomor 988)
Baca juga:
👉 kode intoleransi makanan ICD 10 untuk BPJS Kesehatan (Nomor 988)
Anamnesis
Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah tenggorokan terasa gatal, nyeri perut, perut kembung, diare, mual muntah, atau dapat disertai kram perut.
Faktor predisposisi
Makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti:
a.terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten
b. protein susu sapi
c. hasil olahan jagung.
d. MSG, dst
Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan abdomen, bising usus meningkat dan mungkin terdapat tanda-tanda dehidrasi.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium: fungsi prankeas, asam empedu, toleransi laktosa dan xylose, absorbsi pankreas, absorbsi B12.
Diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
Diagnosis Banding
a. Pankreatitis
b. Penyakitt Chrons pada illeum terminalis
c. Sprue Celiac
d. Penyakit whipple
e. Amiloidosis
f. Defisiensi laktase
g. Sindrom Zollinger-Ellison
h. Gangguan paska gasterektomi, reseksi usus halus atau kolon
Komplikasi
dehidrasi
Penatalaksanaan Komprehensif
Penatalaksanaan
a. Pembatasan nutrisi tertentu
b. Suplemen vitamin dan mineral
c. Suplemen enzim pencernaan
Rencana Tindak Lanjut
Setelah gejala menghilang, makanan yang dicurigai diberikan kembali untuk melihat reaksi yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh penyebab intoleransi.
Konseling dan Edukasi
a. Keluarga ikut membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien.
b. Keluarga juga mengamati keadaaan pasien selama pengobatan.
Kriteria Rujukan
Perlu dilakukan konsultasi ke spesialis penyakit bila keluhan tidak menghilang walaupun tanpa terpapar.
Prognosis
Pada umumnya, prognosis tidak mengancam jiwa, namun fungsionam dan sanationamnya adalah dubia ad bonam karena tergantung pada paparan terhadap makanan penyebab.
Post a Comment for "Intoleransi Makanan"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.