Pahami Tentang Cara Kerja dan Efek Samping KB Suntik - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pahami Tentang Cara Kerja dan Efek Samping KB Suntik

Bagi wanita yang memiliki niat untuk memakai kontrasepsi KB suntik, terlebih dahulu baca artikel singkat ini untuk memahami cara kerja dan efek samping KB suntik.

Cara Kerja dan Efek Samping Kontrasepsi KB Suntik
Ilustrasi KB suntik

KB suntik merupakan satu dari beberapa metode kontrasepsi. Secara umum cara kerja kontrasepsi KB suntik bekerja untuk mencegah terjadinya proses pembuahan dengan mencegah pertemuan antara sel sperma dan sel telur di dalam rahim. Metode lain yaitu dengan menghentikan produksi sel telur oleh ovarium. Nah, KB suntik ini bekerja dengan dua cara di atas.

Review Singkat Cara Kerja dan Efek Samping KB Suntik

Kandungan: Berisi Hormon Progesteron
Kandungan KB suntik berisi hormon progesteron. Hormon ini bekerja dengan cara mengentalkan lendir yang ada di mulut rahim. Pengentalan ini akan menghalangi sel sperma masuk ke dalam rahim.  Penting untuk diingat bahwa hormon progesteron yang disuntikkan ini sama dengan progesteron yang diseksresi oleh tubuh ketika wanita sedang masa haid.

Cara Kerja Kontrasepsi KB Suntik

Pada saat menggunakan KB suntik, maka kemungkinan tidak mengalami haid dapat terjadi oleh karena sifat hormon progesteron ini juga menghentikan sekresi dan pelepasan sel telur (ovulasi). Kondisi dinding rahim juga berefek menjadi lebih tipis sehingga walaupun ada sel telur yang berhasil dibuahi, maka dinding rahim tidak cocok untuk mendukung proses kehamilan.

Pemanfaatan KB suntik terbilang cukup efektif. Berdasarkan data, dari 1.000 wanita yang aktif secara seksu al dan tidak memakai KB, maka dalam kurun waktu satu tahun ada sebanyak 800 orang yang hamil. Sementara, dalam 1.000 orang yang memakai metode KB suntik, dalam kurun waktu dua tahun jumlah yang hamil hanya sebanyak 2 hingga 60 orang.

Efek Samping Kontrasepsi KB Suntik

Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, jenis KB yang paling banyak dipakai oleh wanita di Indonesia adalah jenis KB suntik. Selain karena efektif, metode ini juga dipilih karena alasan praktis. KB Suntik ini bisa berefek hingga sekitar 12-13 minggu. Oleh karena itu tidak perlu memikirkan apakah sudah minum atau belum pil KB, atau memasang alat kontrasepi dulu sebelum berhubungan. Namun, perlu juga memahami efek samping dari penggunaan KB suntik ini.

Efek samping pada penggunaan KB suntik yang selama ini sering terjadi ialah pertambahan berat badan, perdarahan yang tidak teratur, dan dapat terjadi perubahan suasana hati dengan cepat. Beberapa pengguna mengeluhkan nyeri kepala dan sakit pada payudara, walaupun tidak muncul pada semua pengguna KB suntik. Efek ini kemungkinan dirasakan sejak mendapat suntikan hingga efek obat KB suntik habis.

Selain itu, beberapa efek samping lainnya yang patut diperhatikan dan mungkin terjadi karena penggunaan KB suntik ini yaitu:

Kemungkinan Berkurangnya Kepadatan Mineral Tulang
Pada pengguna KB suntk, ada kemungkinan memiliki potensi mengalami kehilangan kepadatan mineral tulang. Hal ini akan menaikkan risiko terjadinya osteoporosis. Banyak penelitian yang mendukung hal ini. Lebih parah lagi, kehilangan kepadatan mineral tulang ini membutuhkan waktu yag lama untuk dapat pulih kembali.

Tidak Mudah untuk Subur Kembali
Efek samping metode suntik ini lainnya ialah pengguna tidak dapat langsung merencanakan kehamilan setelah mengakhiri pemakaian alat kontrasepsinya. Sebab, setelah selesai memakai jenis KB ini, mungkin terjadi penundaan pemulihan kesuburan. Keadaan ini kira-kira memerlukan waktu beberapa bulan, bahkan lebih dari 10 bulan setelah berhenti KB. Baru setelah itu kembali subur yang ditandai akan adanya produksi sel telur. Jangka waktu pemulihan ini bisa berbeda-beda pada tiap individu. Bilamana Anda memiliki rencana untuk hamil kurun waktu satu tahun ke depan, penggunaan KB suntik dianggap kurang tepat.

Tidak Adanya Perlindungan Dari Iinfeksi Penyakit Menular
Banyak studi memberikan fakta bahwa KB hormonal seperti suntik, tidak mampu melindungi pengguna dari infeksi penyakit menular. Bahkan risiko terjangkitnya HIV atau klamidia pada wanita tetap ada. Malahan risiko ini cendrung meningkat, namun sayangnya penyebab cenderung meningkatnya risiko ini tidak diketahui secara pasti. Bisa saja kecenderungan ini dikarenakan faktor hormonal atau bisa saja oleh karena faktor perilaku para pemakai KB itu sendiri.

Berdasarkan beberapa informasi mengenai efek samping KB suntk ini, maka sebaiknya para pemakai lebih waspada dan berhati-hati akan efek samping yang timbul. Bilamana efek samping tersebut dianggap mengganggu maka pertimbangkan untuk mencari metode kontrasepsi lainnya yang lebih sesuai dengan pengguna.

Post a Comment for "Pahami Tentang Cara Kerja dan Efek Samping KB Suntik"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>