Prinsip Gotong Royong dalam BPJS Kesehatan
Gotong royong sendiri merupakan budaya Indonesia yang kental yang sudah ada sejak nenek moyang kita dimana satu sama lain saling membantu untuk menolong yang punya kegiatan ataupun masalah.
Meskipun belum seluruhnya punah tetapi diyakini lambat laun budaya gotong royong tersebut mulai ditinggalkan di era global saat ini. Kemajuan teknologi dan tuntutan kebutuhan pangan, sandang, atau papan menjadi alasan utama mereka tidak mengenal gotong royong dan lebih cendrung bersifat individualistik (mementingkan diri sendiri). Sulit sekali ditemukan kegiatan saling membantu tanpa imbalan apapun. Yang ada adalah prinsip tak ada uang Anda di buang.
Nah berdasarkan akan hal tersebut, BPJS Kesehatan kembali membangkitkan semangat gotong royong ini. Meski banyak pihak yang pro dan kontra, BPJS Kesehatan tetap dan harus terus berjalan karena banyak masyarakat Indonesia yang kurang mampu yang membutuhkan perawatan dan pengobatan medis.
Tidak jarang bagi mereka yang mampu saja keberatan dengan prinsip ini. Kenapa? Ya, karena prinsip BPJS Kesehatan mengambil biaya untuk anggaran Bersama. Oleh karena selain harus menanggung biaya kesehatan orang lain mereka juga harus merasakan kenyamanan yang sama dengan masyarakat umumnya. Bahkan sebagian merasa derajat kenyamanannya menurun karena berbagi dengan orang lain.
Namun bagi mereka yang kurang mampu, kehadiran BPJS Kesehatan laksana hujan di musim kemarau yang sedikit memberi harapan peluang kesembuhan meski kita sadar bahwa semua keputusan berada di tangan Tuhan yang maha esa.
Apa saja yang dilakukan oleh pemerintah dengan program BPJS Kesehatannya maka akan selalu mendapat kritik dan tidak jarang ketidakpuasan, namun program seperti BPJS Kesehatan ini harus tetap melaju dan semangat untuk terus menjadi lebih baik.
Perlu untuk diingat bahwa mereka yang banyak omong biasanya kosong, yang banyak kritik biasanya kemampuannya setitik, dan yang bayak debat tanda bukan orang hebat. Pada kenyataanya omongan-omongan mereka hanya sebatas wacana sesaat saja. Namun, perlu juga diingat bahwa setiap kiritik yang datang kepada pihak BPJS Kesehatan harus selalu ditanggapi atau diterima dengan baik. Kritik yang cerdas tentunya akan bermanfaat bila direalisasikan.
Bila Anda cerdas cukup berikan ide dan solusi yang cerdas dan jelas. Mudah-mudahan ide dan solusi yang cerdas dan jelas tadi dapat diterima dengan antusias oleh pihak BPJS Kesehatan yang mana nantinya manfaat dan keuntungan kembali kepada kita bersama.
Meskipun belum seluruhnya punah tetapi diyakini lambat laun budaya gotong royong tersebut mulai ditinggalkan di era global saat ini. Kemajuan teknologi dan tuntutan kebutuhan pangan, sandang, atau papan menjadi alasan utama mereka tidak mengenal gotong royong dan lebih cendrung bersifat individualistik (mementingkan diri sendiri). Sulit sekali ditemukan kegiatan saling membantu tanpa imbalan apapun. Yang ada adalah prinsip tak ada uang Anda di buang.
Nah berdasarkan akan hal tersebut, BPJS Kesehatan kembali membangkitkan semangat gotong royong ini. Meski banyak pihak yang pro dan kontra, BPJS Kesehatan tetap dan harus terus berjalan karena banyak masyarakat Indonesia yang kurang mampu yang membutuhkan perawatan dan pengobatan medis.
Tidak jarang bagi mereka yang mampu saja keberatan dengan prinsip ini. Kenapa? Ya, karena prinsip BPJS Kesehatan mengambil biaya untuk anggaran Bersama. Oleh karena selain harus menanggung biaya kesehatan orang lain mereka juga harus merasakan kenyamanan yang sama dengan masyarakat umumnya. Bahkan sebagian merasa derajat kenyamanannya menurun karena berbagi dengan orang lain.
Namun bagi mereka yang kurang mampu, kehadiran BPJS Kesehatan laksana hujan di musim kemarau yang sedikit memberi harapan peluang kesembuhan meski kita sadar bahwa semua keputusan berada di tangan Tuhan yang maha esa.
- Jikalau BPJS di gratiskan maka pasti akan dipertanyakan dari mana asal anggaran untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan?
- Jikalau BPJS dikomersialkan pasti juga banyak yang komplain karena masyarakat berhak untuk mendapatkan kesehatan yang layak dan terjangkau seperti telah diatur di dalam undang – undang.
- dan jikalau iuran BPJS dibuat menjadi lebih murah maka kualitas dalam pelayanan kesehatan pun akan sering dipertanyakan.
Apa saja yang dilakukan oleh pemerintah dengan program BPJS Kesehatannya maka akan selalu mendapat kritik dan tidak jarang ketidakpuasan, namun program seperti BPJS Kesehatan ini harus tetap melaju dan semangat untuk terus menjadi lebih baik.
Perlu untuk diingat bahwa mereka yang banyak omong biasanya kosong, yang banyak kritik biasanya kemampuannya setitik, dan yang bayak debat tanda bukan orang hebat. Pada kenyataanya omongan-omongan mereka hanya sebatas wacana sesaat saja. Namun, perlu juga diingat bahwa setiap kiritik yang datang kepada pihak BPJS Kesehatan harus selalu ditanggapi atau diterima dengan baik. Kritik yang cerdas tentunya akan bermanfaat bila direalisasikan.
Bila Anda cerdas cukup berikan ide dan solusi yang cerdas dan jelas. Mudah-mudahan ide dan solusi yang cerdas dan jelas tadi dapat diterima dengan antusias oleh pihak BPJS Kesehatan yang mana nantinya manfaat dan keuntungan kembali kepada kita bersama.
Post a Comment for "Prinsip Gotong Royong dalam BPJS Kesehatan"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.