Diagnosis Klinis dan Banding Syok Kardiogenik Pada Anak dan Bayi
Manifestasi dan gejala klinis dari syok kardiogenik pada anak dan bayi terjadi akibat adanya gangguan fungsi sistolik dan diastolik. (Read more: Etiologi Syok Kardiogenik Pada Anak dan Bayi). Gangguan pada fungsi sistolik mengakibatkan menurunnya curah jantung sedangkan gangguan pada fungsi diastolik menyebabkan terjadinya bendungan pada paru ataupun sistem sistemik. Pada kondisi menurunnya curah jantung, tubuh akan melakukan adaptasi dan kompensasi dengan proses takikardia, vasokontriksi, retensi cairan dan garam, dan mengeluarkan hormon-hormon tertentu ke dalam darah. Proses kompensasi ini bilamana berlangsung secara terus-menerus maka akan memperburuk kondisi jantung yang sebenarnya telah terganggu.
Secara klinis anak kelihatan pucat, badan dan akral dingin, lemas, takikardia, hipotensi, rendahnya perfusi perifer, asidosis, oliguria, hingga penurunan kesadaran. Sebenarnya manifestasi klinis ini hampir sama pada tampilan klinis syok pada umumnya.
Pada pemeriksaan auskultasi jantung dapat ditemukan murmur bilamana kelainan dasarnya adalah penyakit jantung bawaan.
Pada pemeriksaan analisa gas darah dan elektrolit dimungkinkan ditemukan kelainan.
Pada foto polos dada dapat dijumpai kardiomegali seperti pada EKG yang mungkin juga dapat dietemukan. Pada pemeriksaan ekokadiograf dapat ditentukan dengan pasti mengenai jenis kelainan jantung serta fungsi ventrikelnya.
Untuk menentukan diagnosis syok kardiogenik pada anak dan bayi ini menggunakan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, dan dipastikan dengan menggunakan ekokardiografi.
Pada syok hipovolemik, anak terlihat pucat dan lemas, badan dan akral dingin, takikardia, oliguria, dan kolaps pembuluh-pembuluh darah. Pada hasil labor akan ditemukan meningkatnya kadar hematokrit. Jenis syok ini dikarenakan oleh hilangnya volume darah sehingga untuk penatalaksanaan yang utama adalah pemberiaan cairan.
pemeriksaan darah rutin untuk jantung credit:wisegeek.com |
Berikut Diagnosis Klinis Syok Kardiogenik Pada Anak dan Bayi
- Penilaian Klinis
Secara klinis anak kelihatan pucat, badan dan akral dingin, lemas, takikardia, hipotensi, rendahnya perfusi perifer, asidosis, oliguria, hingga penurunan kesadaran. Sebenarnya manifestasi klinis ini hampir sama pada tampilan klinis syok pada umumnya.
- Pemeriksaan Auskultasi jantung
Pada pemeriksaan auskultasi jantung dapat ditemukan murmur bilamana kelainan dasarnya adalah penyakit jantung bawaan.
- Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan analisa gas darah dan elektrolit dimungkinkan ditemukan kelainan.
- Pemeriksaan Penunjang Lainnya
Pada foto polos dada dapat dijumpai kardiomegali seperti pada EKG yang mungkin juga dapat dietemukan. Pada pemeriksaan ekokadiograf dapat ditentukan dengan pasti mengenai jenis kelainan jantung serta fungsi ventrikelnya.
Untuk menentukan diagnosis syok kardiogenik pada anak dan bayi ini menggunakan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, dan dipastikan dengan menggunakan ekokardiografi.
Diagnosis Banding Syok Kardiogenik Pada Anak dan Bayi
Syok kardiogenik harus dibedakan dengan jenis syok lainnya, yaitu syok septik dan syok hipovolemik. Ketiga jenis ini memang memiliki gejala klinis yang hampir sama, akan tetapi tetap memiliki perbedaan dalam beberapa hal seperti patofisiologi, hasil laboratorium, dan penatalaksanaannya.Pada syok hipovolemik, anak terlihat pucat dan lemas, badan dan akral dingin, takikardia, oliguria, dan kolaps pembuluh-pembuluh darah. Pada hasil labor akan ditemukan meningkatnya kadar hematokrit. Jenis syok ini dikarenakan oleh hilangnya volume darah sehingga untuk penatalaksanaan yang utama adalah pemberiaan cairan.
Begitu juga dengan syok kardiogenik, gejala klinis pada anak hampir sama dengan yang terjadi pada syok hipovolemik. Pada pemeriksaan jantung mungkin akan ditemukan kelainan-kelainan pada EKG, kelainan pada foto rontgen thorak, dan kelainan pada ekokardiografi. Dalam tinjauan patofisiologi, syok kardiogenik terjadi akibat kurangnya jumlah curah jantung. Penatalaksaan pada jenis syok ini adalah pemberian inotropik, diuretik, vasodilator, dan ataupun anti-aritmia untuk memperbaiki kerja jantung.
Pada syok septik, terdapat perbedaan gejala klinis dengan kedua jenis syok sebelumnya. Pada syok septik anak mengalami demam, menggigil, takikardia, oliguria, kolaps, hingga kesadaran menurun. Pemeriksaan laboratorium yang utama adalah kultur darah. Penatalaksanaan terhadap syok ini adalah pemberian antibiotika, akan tetapi tekadang memerlukan steroid atau ekspansi cairan.
Baca artikel-artikel lain tentang Ilmu Kesehatan Anak di blog ini!
Baca artikel-artikel lain tentang Ilmu Kesehatan Anak di blog ini!
Post a Comment for "Diagnosis Klinis dan Banding Syok Kardiogenik Pada Anak dan Bayi"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.