Sindrom Guillain Barre
Guillain
barre sindrom atau penyakit GBS adalah gangguan dimana sistem kekebalan tubuh
anda menyerang saraf anda, penyakit ini menjangkiti satu dari 40,000 orang tiap
tahunnya. Bisa terjangkit di semua tingkatan usia mulai dari anak-anak sampai
dewasa, jarang ditemukan pada manula. Lebih sering ditemukan pada kaum pria.
Bukan penyakit turunan, tidak dapat menular lewat kelahiran, terinfeksi atau
terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS. Namun, bisa timbul seminggu atau
dua minggu setelah infeksi usus atau tenggorokan.
Gejala
GBS
Gejala
awal antara lain adalah: rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di ujung jari kaki
atau tangan atau mati rasa di bagian tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku
atau mengeras, lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam
erat atau memutar seusatu dengan baik (buka kunci, buka kaleng dan lain-lain).
Gejala-gejala
awal ini bisa hilang dalam tempo waktu beberapa minggu, penderita biasanya
tidak merasa perlu perawatan atau susah menjelaskannya pada tim dokter untuk
meminta perawatan lebih lanjut karena gejala-gejala akan hilang pada saat
diperiksa.
Gejala
tahap berikutnya disaaat mulai muncul kesulitan berarti, misalnya: kaki susah
melangkah, lengan menjadi sakit lemah, dan kemudian dokter menemukan syaraf
refleks lengan telah hilang fungsi.
Penyebab
GBS
Penyakit
ini timbul dari pembengkakan syaraf peripheral, sehingga mengakibatkan tidak
adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang dapat diterima oleh otot
yang terserang. Karena banyak syaraf yang terserang termasuk syaraf immune
sistem maka sistem kekebalan tubuh kita pun akan kacau. Dengan tidak
diperintahakan dia akan menngeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh
ditempat-tempat yang tidak diinginkan.
Dengan
pengobatan maka sistem kekebalan tubuh akan berhenti menyerang syaraf dan bekerja
sebagaimana mestinya
Diagnosis GBS
Diagnosis GBS didapat dari riwayat dan hasil test kesehatan baik secara fisik maupun test
laboratorium, dari riwayat penyakit, obat-obatan yang biasa diminum, pecandu
alkohol, infeksi-infeksi yang pernah diderita, gigitan kutu maka dokter akan
menyimpulkan apakah pasien masuk dalam daftar pasien GBS. Tidak lupa juga
riwayat penyakit yang pernah diderita pasien maupun keluarga pasien misalnya
diabetes mellitus, diet yang dilakukan, semuanya akan diteliti dengan seksama
hingga dokter bisa membuat vonis apakah anda terkena GBS atau penyakit lainnya.
Pasien
yang diduga mengidap GBS di haruskan melakukan test :
- Darah lengkap,
- Lumbar Puncture,
- EMG (electromyogram)
Sesuai
urutannya, test pertama akan dilakukan kemudian test ke dua apabila test
pertama tidak terdeteksi adanya GBS, dan selanjutnya.
Apa
yang akan terjadi setelah test dilakukan?
Tanda-tanda
melemahnya syaraf akan nampak semakin parah dalam waktu 4 sampai 6 minggu,
beberapa pasien melemah dalam waktu relatif singkat hingga pada titik lumpuh
total dalam hitungan hari, tapi situasi ini amat langka.Pasien kemudian
memasuki tahap tidak berdaya dalam beberapa hari. Pada masa ini biasanya pasien
dianjurkan untuk ber-istirahat total di rumah sakit. Meskipun kondisi dalam
keadaan lemah sangat dianjurkan pasien untuk selalu menggerakkan bagian-bagian
tubuh yang terserang untuk menghindari kaku otot. Ahli fisioterapi biasanya
akan sangat dibutuhkan untuk melatih pasien dengan terapi-terapi khusus dan akan
memberikan pengarahan-pengarahan kepada keluarga dan teman pasien cara-cara
melatih pasien GBS.
Apakah
GBS menyakitkan?
Ya
dan tidak, pasien biasanya merasakan sakit yang akut pada saat GBS. Terutama
didaerah tulang belakang dan lengan dan kaki, namun ada juga pasien yang tidak
mengeluhkan rasa sakit yang berarti meskipun mereka mengalami kelumpuhan parah.
Rasa sakit muncul dari pembengkakan dari syaraf yang terserang, atau dari otot
yang sementara kehilangan suplai energi, atau dari posisi duduk atau tidur si pasien yang mengalami kesulitan untuk bergerak atau memutar tubuhnya ke posisi
nyaman. Untuk melawan rasa sakit dokter akan memberikan obat penghilang rasa
sakit dan perawat akan memberikan terapi-terapi untuk me-relokasi bagian-bagian
tubuh yang terserang dengan terapi-terapi khusus. Rasa sakit dapat datang dan
pergi dan itu amat normal bagi penderita GBS.
Apakah
pasien GBS membutuhkan perawatan khusus?
Pasien
biasanya akan melemah dalam waktu beberapa minggu, maka dari itu perawatan
intensif sangat diperlukan di tahap-tahap dimana GBS mulai terdeteksi. Sesuai
dengan tahap dan tingkat kelumpuhan pasien maka dokter akan menentukan apa
pasien memerlukan perawatan di ruang ICU atau tidak.
Sekitar
25% pasien GBS akan mengalami kesulitan di :
- Bernafas,
- Kemampuan menelan,
- Susah batuk
Dalam
kondisi tersebut diatas, biasanya pasien akan diberikan bantuan alat ventilator
untuk membantu pernafasan.
Berapa
lama pasien dapat disembuhkan?
Setelah
beberapa waktu, kondisi mati rasa akan berangsur membaik. Pasien harus tetap
wapada karena hanya 80% pasien yang dapat sembuh total, tergantung parahnya
pasien bisa berjalan dalam waktu hitungan minggu atau tahun. Namun statistik membuktikan bahwa rata-rata pasien akan membaik dalam waktu 3 sampai 6 bulan.
Pasien parah akan menyisakan cacat di bagian yang terserang paling parah, perlu
terapi yang cukup lama untuk mengembalikan fungsi-fungsi otot yang layu akibat
GBS. Bisanya memakan waktu maksimal 4 tahun.
Adakah
obat untuk peyakit ini?
Obat
nya hanya ada 1 macam yaitu GAMAMUNE ( Imunoglobuline ) yang harganya 4jt –
4,5 jt rupiah /botol biasanya obat ini diinfuskan ke pasien dengan jumlah yang
dihitung dari berat badan.
Lihat kode ICD dan BPJS Kesehatan nya di bawah ini:
👉 Kode ICD 10 Sindrom Guillain Barre untuk entri Pcare BPJS Kesehatan (Nomor 1896)
sumber tulisan:
doktersehat
google
Lihat kode ICD dan BPJS Kesehatan nya di bawah ini:
👉 Kode ICD 10 Sindrom Guillain Barre untuk entri Pcare BPJS Kesehatan (Nomor 1896)
sumber tulisan:
doktersehat
Post a Comment for "Sindrom Guillain Barre"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.