Indikasi dan Dosis Obat Kotrimoksazol / Cotrimoxazole
Indikasi dan dosis kotrimoksazol anak dan dewasa - Artikel ini akan membahas lengkap tentang obat cotrimoxazole. Pembahasan meliputi nama generik dan nama paten obat, sediaan obat, komposisi d dan kandungan obat, mekanisme kerja dan indikasi, serta dosis dan interaksi obat.
(Note: tulisan berwarna merah adalah tautan / link, klik untuk mengetahui lebih lanjut).
(Note: tulisan berwarna merah adalah tautan / link, klik untuk mengetahui lebih lanjut).
gambar obat generik kotrimoksazol |
Obat Kotrimoksazol / Cotrimoksazole
NAMA
Nama Obat Generik :
Trimethoprim/ Trimetoprim, Sulfamethoxazole/ Sulfametoksazol (Cotrimoxazole / kotrimoksazol)
Nama Obat Paten atau Bermerek :
Bactoprim Combi, Bactricid, Bactrim, Batrizol, Cotrim, Cotrimol, Dotrim / Dotrim Forte, Hexaprim / Hexaprim Forte, Ikaprim / Ikaprim Forte, Infatrim, Kaftrim, Lapikot Forte, Licoprima, Meditrim, Meprotrin / Meprotrin Forte, Nufaprim / Nufaprim Forte, Ottoprim, Primadex, Primazole, Primsulfon, Sanprima / Sanprima Forte, Septrin, Spectrem, Sulprim, Sultrimmix / Sultrimmix P / Sultrimmix DS, Trimezol, Triminex, Trimoxsul, Trixzol, Trizole, Ulfaprim, Wiatrim, Xepaprim / Xepaprim Forte, Zoltrim, Zultrop / Zultrop Forte.
Sediaan Kotrimoksazol / Cotrimoxazole
Secara umum obat ini mudah didapatkan di apotik dengan sediaan sebagai berikut:- Sediaan kotrimoksazol sirup suspensi atau solusio : (40 mg/ 200 mg)/ 5mL
- Sediaan cotrimoxazole tablet : 80 mg/ 400 mg, 160 mg/ 800 mg
Komposisi dan Isi Obat Kotrimoksazol
Kandungan obat cotrioxazole terdiri atas dua zat obat yaitu trimetoprim dan sulfametoksazol. Trimetoprim adalah suatu diamino-pirimidin yang bersifat basa lemah dengan pKa 7,3 dan sedikit larut dalam air dan penghambat dihidrofolat reduktase bakteri poten yang menunjukkan spectrum antibakteri mirip dengan sulfa. Sulfametoksazol ialah derivat sulfonamida dan bertindak sebagai asam lemah dalam larutan.
FARMAKOLOGI
Mekanisme Kerja Kotrimoksazol
Obat ini akan memberi hambatan pada 2 langkah berurutan dalam proses biosintesis asam nukleat dan protein esensial pada banyak bakteri.
- Trimetoprim : menghambat enzim dihidrofolate reduktase, dengan demikian menghambat produksi asam tetrahidrofolik dari asam dihidrofolik
- Sulfametoksazol : menghambat sintesis asam dihidrofolik pada bakteri melalui kompetisi dengan asam para-aminobenzoat
Penyerapan
Obat akan mencapai kadar puncak dalam waktu satu hingga empat jam
Distribusi
Keberadaan pada protein pengikat : trimetoprim (44%); sulfametoksazol (70%)
Metabolisme
Proses metabolisme dalam mekanisme kerja kotrimoksazol ada di hati. Dihambat oleh enzim hepatik CYP2C9.
Eliminasi
Waktu paruh : trimetoprim 8-10 jam; sulfametoksazol 10 jam. Dieksresikan melalui urin.
Indikasi Kotrimoksazol
Kotrimoksazol obat untuk apa saja? Obat cotrimoxazole ini dipakai untuk mengatasi beberapa penyakit di bawah ini:- Infeksi saluran pernafasan : bronkitis kronis, pneumonia (pneumositis carinii), CAP, hingga sepsis
- Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli, Klebsiella sp., Enterobacter sp. Morganella morganii, Proteus mirabilis, dan Proteus vulgaris; prostatitis, pyelonefritis.
- Infeksi saluran pencernaan : gastroenteritis (traveller diarrhea), shigellosis, kotrimoksazol untuk diare
- otitis media akut
- Meningitis bakterialis
- Infeksi kulit dan jaringan lunak : community acquired MRSA.
Kontraindikasi Kotrimoksazol / Cotrimoxazole
Beberapa keadaan dan kondisi di bawah ini menjadikan obat bersifat kontraindikasi pada seseorang, yaitu:- hipersensitif terhadap cotrimoxazole
- Usia kurang dari 2 bulan
- Kreatinin klirens kurang dari 15 ml dalam satu menit
- Anemia megaloblastik atau anemia defisiensi float
- Gangguan hati
- Riwayat tombositopenia karena induksi kotrimoxazole.
Kotrimoksazol Dosis Anak dan Dewasa
Penerapan dosis dapat disesuaikan dengan berat dan jenis infeksiDosis secara umum :
- Dosis cotrimoxazole anak / dosis kotrimoksazol per kgbb : (trimetoprim 8 mg per kgBB per hari dan sulfametoksazol 40 mg per kgBB per hari) yang dibagi dalam dua dosis.
- Dosis kotrimoksazol dewasa yaitu 2 X 480 mg atau 2 X 960 mg.
1. Meningitis bakterialis : 10-20 mg trimetoprim per kgBB per hari (dibagi dalam 2-4 dosis) secara IV (intra-vena).
2. Sepsis : 20 mg trimetoprim per kgBB per hari (dibagi dalam 4 dosis) secara IV.
3. Pyelonefritis dan prostatitis : 2 X 1 kotrimoksazol tablet selama 14 hari atau selama 2-3 bulan jika infeksi kronik.
4. Dosis kotrimoksazol anak untuk penyakit otitis media akut
- usia < 2 bulan : kontraindikasi.
- usia > 2 bulan : 6-8 mg trimetoprim per kgBB per hari secara PO (pemberian oral) dibagi dalam dua dosis selama 10 hari.
- usia < 2 bulan : kontraindikasi.
- usia > 2 bulan : 15-20 mg trimetoprim per kgBB per hari secara PO atau IV dibagi dalam 3-4 dosis selama 21 hari.
- usia < 2 bulan : kontraindikasi
- usia > 2 bulan : 8-10 mg trimetoprim per kgBB per hari secara PO dibagi dalam dua dosis selama 5 hari.
Penyesuaian Dosis Kotrimoksazol
Bila ditemukan adanya gangguan ginjal dosis kotrimoksazol dewasa dan anak ini disesuaikan yaitu :- Creatinin klirens > 30 ml/ menit : tidak diperlukan adanya penyesuaian dosis.
- Creatinin klirens 15 -30 ml/ menit : kurangi dosis sampai 50%.
PENGGUNAAN PADA WANITA HAMIL DAN MENYUSUI
- Kategori keamanan pada wanita hamil adalah D
- Beberapa studi epidemiologi menunjukkan adanya peningkatan risiko malformasi kongenital yaitu: defek tabung saraf, malformasi kardiovaskuler, defek saluran kemih, bibir sumbing, dan club foot.
- Dieksresikan pada ASI;
- Dikontraindikasikan pada ibu dengan anak berusia di bawah 2 bulan yang masih menyusui.
Interaksi Obat Kotrimoksazol
Penggunaan obat ini dengan satu atau lebih obat lain dapat menimbulkan interaksi obat yang dapat bersifat positif maupun negatif. Berikut ini beberapa contoh interaksi obat cotrimoxazole dengan obat-obatan lain, yaitu:1. Interaksi bersifat serius
- + amiodaron : pemanjangan interval QT
- + vaksin hidup BCG
- + siklosporin : efek siklosporin ditekan. Dapat juga memicu nefrotoksik serius.
- + terfenadine : pemanjangan interval QT
- dll.
- aspirin : salah satunya akan meningkatkan efek yang lainnya dengan cara persaingan pada protein pengikat.
- + captopril : meningkatkan kadar kalium darah dengan mengurangi eksresi kalium di ginjal. Penggunaan dosis tinggi bisa menyebabkan insufisiensi ginjal dan hiperkalemi.
- + CPZ : menyebabkan pemanjangan interval QT.
- + cimetidine : cimetidine akan meningkatkan efek cotrimoxazole dengan kompetisi obat pada klirens tubulus renalis.
- + claritromisin : pemanjangan interval QT.
- + efinefrin : pemanjangan interval QT.
- + glimepirid : kotrimoxazole meningkatkan efek glimepirid melalui kompetisi protein pengikat di plasma. Hati-hati penggunaannya pada pasien diabetes mellitus dengan terapi glimepirid.
- + haloperidol : pemanjangan interval QT.
- + ketokenazole : pemanjangan interval QT.
- + valsartan : meningkatkan kadar kalium darah melalui pengurangan ekskresi kalium di ginjal.
sumber :
medscape
Post a Comment for "Indikasi dan Dosis Obat Kotrimoksazol / Cotrimoxazole"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.