Enterokolitis Nekrotikan
Enterokolitis nekrotikan (EKN) dapat terjadi pada BBLR, terutama sesudah pemberian minum enteral dimulai. Hal ini lebih sering terjadi pada BBLR yang diberi susu formula, tetapi dapat terjadi pada bayi yang diberi ASI.
Tanda Umum EKN
- Distensi perut atau nyeri tekan,
- Toleransi minum buruk,
- Muntah kehijauan atau cairan kehijauan keluar, dan
- Darah pada feses.
Tanda umum gangguan sistemik mencakup
- Apnu
- Terus mengantuk atau tidak sadar
- Demam atau hipotermi
- Hentikan minum enteral
- Padang NGT untuk drainase
- Mulailah infus dextrose atau garam normal
- Mulailah antibiotik: beri ampisilin (atau penisilin) dan gentamisin ditambah metronidazol (jika tersedia) selama 10 hari ; atau berdasarkan ekspert setempat.
Jika bayi apneu atau terdapat tanda bahaya lainnya, beri oksigen per nasal. Jika apneu berlanjut beri aminofilin atau kafein IV.
Kafein lebih dipilih jika tersedia :
- Dosis awal sitrat kafein 20 mg/kgBB oral atau IV dengan bolus lambat selama 30 menit.
- Dosis rumatan sitrat kafein 5 mg/kgBB oral atau IV dengan bolus lambat selama 30 menit
Jika kafein tidak tersedia gunakan aminofilin :
- Dosis awal aminofilin 10 mg/kgBB secara oral atau IV dengan bolus lambat selama 15-30 menit.
- Dosis rumatan aminofilin 2,5 mg/ kgBB/ kali setiap 12 jam IV oral atau IV dengan bolus lambat.
* lebih baik konsul ekspert setempat
Jika bayi pucat, cek Hb dan beri transfusi jika Hb < 10g/DL
Lakukan Ro. Abdomen posisi AP dan lateral. Jika terdapat gas dalam rongga perut di luar usus, mungkin sudah terjadi perforasi usus. Konsul ekspert bedah.
Periksa bayi dengan seksama setiap hari. Mulai kembali pemberian ASI melalui NGT jika abdomen lembut dan tidak nyeri tekan, BAB normal tanpa darah, dan muntah tidak kehijauan. Mulai ASI pelan-pelan 1-2 cc/ hari.
sumber :
WHO
Post a Comment for "Enterokolitis Nekrotikan"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.