Referat Skabies : Diagnosis - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Referat Skabies : Diagnosis

Berikut ini adalah referat bagian kedua tentang scabies yang terfokus pada pembahasan diagnosis. (referat scabies : diagnosis). Bila Anda ingin melihat bagian yang pertama silahkan kunjungi Referat skabies : epidemiologi, etiologi, dan patogenesis

Diagnosis Penyakit Skabies

Diagnosis scabies - Untuk menegakkan diagnosis penyakit scabies maka harus mengenali tanda dan gejala klinis serta melakukan pemeriksaan. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala klinis skabies, antara lain:

Gambaran Klinis Penyakit Skabies

Gambaran klinis scabies - Gambaran klinis pada kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei sangat beragam. Meskipun begitu kita dapat menemukan kelainan klinis berupa keluhan subjektif dan objektif yang cukup spesifik. Dikenal ada 4 tanda utama atau cardinal signs pada infestasi tungau skabies, yaitu (1,13) :

1. Pruritus nocturna
Setelah pertama kali terinfestasi oleh tungau skabies, kelainan kulit seperti pruritus (gatal) akan timbul selama enam hingga delapan minggu. Infestasi yang berulang mengakibatkan ruam dan gatal yang timbul hanya dalam beberapa hari. Gatal akan dirasakan lebih hebat pada malam hari.(3,4) Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya mobilitas tungau akibat suhu yang lebih lembab dan panas. Sensasi gatal yang hebat ini seringkali dapat mengganggu tidur dan membuat gelisah.(13)


2. Sekelompok orang
Penyakit ini dapat menginfestasi manusia secara kelompok, sehingga dalam suatu keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terinfestasi. Begitu pula dalam suatu pemukiman yang padat penduduknya, maka penyakit skabies dapat menular hampir ke seluruh penduduk. Di dalam suatu kelompok mungkin akan ditemukan individu yang hiposensitisasi, dimana tidak terjadi/ menimbulkan keluhan klinis walaupun terinfestasi oleh parasit, akan tetapi menjadi pembawa/ carrier bagi individu lain.(13)

3. Adanya terowongan 
Kelangsungan hidup dari tungau Sarcoptes scabiei akan bergantung kepada kemampuannya dalam meletakkan telur, larva dan nimfa di dalam stratum korneum inangnya. Oleh karena itu parasit sangat menyukai bagian kulit yang memiliki stratum korneum yang relatif lebih tipis dan longgar. (13) Lesi yang muncul berupa eritema, ekskoriasi papul, krusta, dan nodul cukup sering ditemukan di daerah sela-sela jari, aspek volar pada pergelangan tangan dan lateral telapak tangan, siku, aksilar, skrotum, penis, labia dan pada areola wanita.(3) Bila ada infeksi sekunder ruam kulitnya menjadi polimorf (pustul, ekskoriasi, dan lain-lain).(13)

gejala klinis penyakit skabies
lesi pada penyakit scabies
Erupsi yang eritematous dapat tersebar di tubuh sebagai reaksi hipersensitivitas terhadap antigen tungau. Lesi yang bersifat patognomonik adalah terowongan yang kecil dan tipis seperti benang, berstruktur linear lebih-kurang 1 hingga 10 mm, berwarna putih abu-abu, pada bagian ujung terowongan dapat ditemukan papul atau vesikel yang merupakan akibat dari pergerakan tungau di dalam stratum korneum. Terowongan ini terlihat jelas kelihatan di sela-sela jari, pergelangan tangan dan daerah siku. Akan tetapi, terowongan ini sukar ditemukan pada awal infeksi karena aktivitas menggaruk pasien yang cukup hebat.(3)

lokasi manifestasi klinis penyakit skabies
lokasi erupsi eritematous penyakit scabies
4. Menemukan Sarcoptes scabiei
Apabila kita dapat menemukan terowongan yang masih utuh kemungkinan besar kita dapat menemukan tungau dewasa, larva, nimfa maupun skibala dan ini merupakan hal yang paling diagnostik. Akan tetapi, kriteria yang keempat ini agak susah ditemukan karena hampir sebagian besar penderita pada umumnya datang dengan lesi yang sangat variatif dan tidak spesifik.(13) Pada kasus skabies yang klasik, jumlah tungau sedikit sehingga diperlukan beberapa lokasi kerokan kulit. Teknik pemeriksaan ini sangat tergantung pada operator pemeriksaan, sehingga kegagalan menemukan tungau sering terjadi namun tidak menyingkirkan diagnosis skabies.(14)

Bentuk Klinis Penyakit Skabies

Bentuk klinis scabies - Selain bentuk skabies yang klasik dan patognomis, terdapat juga bentuk-bentuk lain yang tidak khas, meskipun ini jarang ditemukan. Hati-hati bahwa kelainan ini dapat menimbulkan kesalahan diagnostik yang dapat berakibat mis-teapi.

Bentuk-Bentuk Klinis Penyakit Skabies antara lain : (15)

a. Skabies pada penederita yang bersih
Gambaran klinis yaitu lesi berupa papula dan kanalikuli dengan jumlah yang sangat sedikit, tungau biasanya hilang bila mandi secara teratur. (13) Namun, bentuk seperti ini seringkali salah diagnosis karena lesi jarang ditemukan dan sulit mendapatkan terowongan tungau. (15)

contoh kasus penyakit skabies pada manusia
gambaran penyakit scabies pada orang yang bersih

b. Skabies nodular
Skabies nodular menunjukkan lesi yang berupa nodul berwarna merah kecoklatan berukuran 2-20 mm yang terasa gatal. Umumnya terdapat pada bagian tubuh yang tertutup terutama pada bagian genitalia, inguinal, dan aksila. Pada nodus yang lama tungau akan sukar ditemukan, dan dapat menetap selama beberapa minggu hingga beberapa bulan walaupun telah memperoleh obat anti skabies.(14,15)

ciri ciri skabies pada manusia
scabies nodular

c. Skabies incognito
Pemberian obat-obat steroid topikal maupun sistemik dapat menyamarkan gejala dan tanda pada penderita yang mengalami skabies.(13) Sehingga penderita dapat memperlihatkan perubahan lesi secara klinis. (11) Akan tetapi dengan penggunaan steroid, keluhan gatal tidak hilang dan dalam waktu singkat setelah penghentian penggunaan steroid lesi dapat kambuh kembali bahkan lebih buruk. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena penurunan respon imun seluler.(13)

diagnosis skabies pada bayi
scabies incognito


d. Scabies caninum.
Sarcoptes scabiei yang varian canis dapat menyerang manusia bila pekerjaannya berhubungan erat dengan hewan semisal anjing, kucing, dan gembala. Lesi tidak seperti pada daerah predileksi skabies tipe humanus, tetapi pada daerah yang cukup sering berkontak dengan hewan peliharaan tersebut, seperti dada, perut, lengan. Masa inkubasi tungau varian ini lebih pendek dan sembuh sendiri bila menjauhi hewan tersebut dan mandi dengan bersih oleh karena varietas hewan tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia.(13,15)

e. Skabies Norwegia (Skabies berkrusta)
Kondisi yang jarang ini sangat mudah menular dikarenakan tungau berada dalam jumlah yang banyak (15) dan diperkirakan lebih dari satu juta tungau berkembang pada kulit, sehingga dapat menjadi sumber wabah pada tempat pelayanan kesehatan.(3)

Kadar IgE yang tinggi, eosinofil perifer, dan perkembangan krusta di kulit yang bersifat hiperkeratotik dengan adanya skuama dan penebalan menjadi karakteristik penyakit ini. (7) Plak hiperkeratotik tersebar pada daerah palmar dan plantar dengan penebalan dan distrofi kuku jari kaki dan tangan. (3) Lesi ini menyebar secara generalisata (13) seperti daerah leher dan kulit kepala. (7) telinga, bokong, siku, dan lutut. (13) Kulit yang lain biasanya terlihat bersifat xerotik.  Pruritus dapat bervariasi dan dapat pula tidak ditemukan pada bentuk penyakit ini.(13)

norwegian skabies images
gambaran scabies norwegia pada telapak tangan

Bentuk ini ditemukan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi imunologik misalnya pada penderita HIV/ AIDS, lepra, penderita infeksi virus leukemia type 1, pasien yang menggunakan pengobatan imunosupresi jangka pabjang, penderita gangguan neurologik dan retardasi mental.(6,13)

Skabies pada bayi dan anak

Pada anak yang kurang dari dua tahun, infestasi bisa terjadi di wajah dan kulit kepala sedangkan pada orang dewasa jarang terjadi.(3) Lesi skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki dan sering terjadi infeksi sekunder berupa impetigo, ektima, sehingga terowongan jarang ditemukan. Pada bayi, lesi terdapat di wajah.(13)

Nodul pruritis erithematos keunguan dapat ditemukan pada axilla dan daerah lateral badan pada anak-anak. Nodul-nodul ini bisa timbul berminggu-minggu setelah eradikasi infeksi tungau dilakukan. Vesikel dan bulla bisa timbul terutama pada telapak tangan dan jari.(3)


baca bagian selanjutnya di referat scabies : pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding
daftar pustaka referat dapat di lihat di daftar pustaka referat scabies.
Like facebook fans page kami untuk lebih dekat dan berkonsultasi bersama kami di facebook!
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Referat Skabies : Diagnosis"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>