Urin Saya Bercampur Darah
Hati-hati dengan perubahan warna
air seni (urin). Normalnya urin akan berwarna jernih sampai berwarna
kekuningan, tergantung jumlah air yang dikonsumsi dan jenis makanan. Apabila
kita mengkonsumsi air dalam jumlah besar secara biasanya urin akan lebih jernih
dibanding saat kita mengalami dehidrasi. Jenis makanan atau minuman juga
berpengaruh besar pada warna urin, sebagai contoh urin akan berwarna lebih
pekat (kekuningan) saat banyak mengkonsumsi aloe vera.
aloe vera
Source: http://www.dokterdigital.com/id/penyakit/84_warna-urin.html
Copyright DokterDigital.co
Source: http://www.dokterdigital.com/id/penyakit/84_warna-urin.html
Copyright DokterDigital.co
.
Namun harus hati-hati jika
perubahan warna urin diluar warna normal. Perubahan urin menjadi lebih merah atau
coklat seperti air cucian daging itu menandakan adanya darah yang bercampur di
urin. Adanya darah dalam urin dapat menjadi pertanda beberapa jenis penyakit,
mulai dari ringan (hanya cedera/luka di saluran kencing) hingga yang berat (terdapat
batu ginjal atau keganasan).
Pendarahan yang ada di urin dapat
berasal dari sepanjang saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih,
dan yang terakhir uretra. Untuk memperkirakan sumber darahnya kita dapat
melihatnya dari apakah darahnya bercampur dengan urin atau tidak, atau darahnya
keluar dahulu sebelum urin. Apabila darah yang ditemukan tidak bercampur, hanya
terdapat sedikit bercak darah segar maka kemungkinan besar sumber darahnya berasal
dari saluran di bawah kandung kemih. Pendarahan dari saluran ini biasanya tidak
terlalu berbahaya, kemungkinan terjadi akibat trauma karena terjatuh atau
karena alasan lain. Pada wanita ada kemungkinan bukan berasal dari saluran
kemih, bisa jadi darah itu berasal dari menstruasi, atau akibat aktivitas
seksual yang berlebihan. Sebenarnya pendarahan jenis ini tidak terlalu bahaya
dan akan hilang dalam waktu dekat.
Darah yang bercampur urin
menandakan bahwa pendarahan terjadi di saluran di atas kandung kemih. Darah
dapat berasal dari kandung kemih, ureter, atau bahkan ginjal itu sendiri.
Penyakit yang menyebabkan hal ini sangat banyak. Jika sebelum adanya darah
dalam urin terdapat demam kemungkinan besar terjadi infeksi yang menyerang yang
mengakibatkan gangguan pada ginjal, salah satu contohnya glomerulonefritis.
Gromerulonefritis adalah penyakit inflamasi pada ginjal yang diakibatkan reaksi
imunologis yang disebabkan salah satunya akibat infeksi bakteri. Ditemukannya
darah pada urin yang terjadi setelah terjatuh yang menyebabkan trauma pada
ginjal atau kandung kemih. Penyebab lain selain infeksi dan trauma yaitu
terdapatnya batu di ginjal atau keganasan yang menyerang ginjal. Sel-sel
keganasan memiliki lebih banyak pembuluh darah namun rapuh. Sedikit saja
gangguan akan menyebabkan kerusakan.
Pada beberapa orang yang
mengalami intoksikasi jengkol juga dapat mengalami hal ini. Pada penderita
intoksikasi jengkolat akan disertai dengan nyeri dan berkurangnya jumlah urin.
Hal tersebut dikarenakan terbentuknya asam jengkolat di saluran kemih. Untuk
mengatasi intoksikasi ini dapat dilakukan dengan memperbanyak minuman yang
mengandung soda, atau yang alami dapat menggunakan air kelapa.
Jangan lupakan kalau beberapa
obat-obatan juga berpengaruh pada perubahan warna pada urin. Perubahan warna
menjadi agak kemerahan tidak selalu akibat adanya darah. Obata-obatan tertentu
dapat merubah urin menjadi kemerahan, sebagai contohnya obat TBC.
Post a Comment for "Urin Saya Bercampur Darah"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.