Tatalaksana Cairan Pada Anak Syok
A. Tatalaksana Pemberian Cairan Infus Pada Anak Syok Tanpa Gizi Buruk
- Pasang infus (dan ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium gawat darurat).
- Masukkan larutan Ringer Laktat/ Garam Normal pastikan aliran infus berjalan lancar.
- Alirkan cairan infus 20 ml/kgBB secepat mungkin.
klik untuk memperbesar |
- Nilai kembali setelah volume cairan infus yang sesuai telah diberikan : Jika tidak ada perbaikan, ulangi 20 ml/kgBB aliran secepat mungkin.
- Nilai kembali setelah pemberian kedua : Jika tidak ada perbaikan, ulangi 20 ml/kgBB aliran secepat mungkin.
- Nilai kembali setelah pemberian ketiga : Jika tidak ada perbaikan, periksa apakah ada perdarahan nyata yang berarti: a. Bila ada perdarahan, berikan transfusi darah 20 ml/kgBB aliran secepat mungkin (bila ada fasilitas). b. Bila tidak ada perdarahan, pertimbangkan penyebab lain selain hipovole-mik. Bila sudah stabil rujuk ke rumah sakit rujukan dengan kemampuan lebih tinggi yang terdekat setelah pasien stabil.
Bila telah terjadi perbaikan kondisi anak (denyut nadi melambat, capillary refill < 2 detik), rencanakan terapi C lalu nilai kembali dan rencanakan terapi lainnya. lihat/ klik di sini
2. Tatalaksana Pemberian Cairan Infus Pada Anak Syok Dengan Gizi Buruk
- Lakukan penanganan ini hanya jika ada tanda syok dan anak letargis atau tidak sadar.
- Pastikan anak menderita gizi buruk dan benar-benar menunjukkan tanda syok.
- Timbang anak untuk menghitung volume cairan yang harus diberikan.
- Pasang infus (dan ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium gawat darurat).
- Masukkan larutan Ringer Laktat dengan dekstrose 5% (RLD 5%) atau Ringer Laktat atau Garam Normal pastikan aliran infus berjalan lancar. Bila gula darah tinggi maka berikan Ringer Laktat (tanpa dekstrosa) atau Garam Normal.
- Alirkan cairan infus 10 ml/kg selama 30 menit.
Klik untuk memperbesar |
- Hitung denyut nadi dan frekuensi napas anak mulai dari pertama kali pemberian cairan dan setiap 5 – 10 menit.
- Jika ada perbaikan tetapi belum adekuat (denyut nadi melambat, frekuensi napas anak melambat, dan capillary refill > 3 detik): a. Berikan lagi cairan di atas 10 ml/kgBB selama 30 menit. b. Nilai kembali setelah volume cairan infus yang sesuai telah diberikan.
- Jika ada perbaikan dan sudah adekuat (denyut nadi melambat, frekuensi napas anak melambat, dan capillary refill < 2 detik): a. Alihkan ke terapi oral atau menggunakan NGT dengan ReSoMal, 10 ml/kg/jam hingga 10 jam; b. Mulai berikan anak makanan dengan F-75.
- Jika tidak ada perbaikan, lanjutkan dengan pemberian cairan rumatan 4 ml/kg/jam dan pertimbangkan penyebab lain selain hipovolemik. a. Transfusi darah 10 ml/kgBB selama 1 jam (bila ada perdarahan nyata yang signifkan dan darah tersedia). b. Bila kondisi stabil rujuk ke rumah sakit dengan kemampuan lebih tinggi.
Jika kondisi anak menurun selama diberikan cairan infus (napas anak meningkat 5 kali/menit atau denyut nadi 15 kali/menit), hentikan infus karena cairan infus dapat memperburuk kondisi anak. Alihkan ke terapi oral atau menggunakan pipa nasogastrik dengan ReSoMal, 10 ml/kgBB/jam hingga 10 jam.
Sumber:
Buku Pelayanan Kesehatan Anak di RS oleh WHO
Post a Comment for "Tatalaksana Cairan Pada Anak Syok"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.