Trauma Lahir Neonatorum (Ekstrakranial)
1. Trauma
Ekstrakranial
1.1. Kaput Suksedaneum
- Paling sering ditemui,
- Tekanan serviks pada kulit kepala,
- Akumulasi darah/ serum subkutan, ekstraperiosteal,
- TIDAK diperlukan terapi, menghilang dalam beberapa hari.
1.2. Sefalhematoma
- Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan periosteum,
- Benturan kepala janin dengan pelvis,
- Paling umum terlihat di parietal tetapi kadang-kadang terjadi pada tulang oksipital,
- Ukurannya bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu,
- 5-18% berhubungan dengan fraktur tengkorak (dianjurkan foto kepala),
- Umumnya menghilang dalam waktu 2 – 8 minggu,
- Komplikasi: ikterus, anemia,
- Kalsifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun.
1.3. Perdarahan
Subgaleal
- Darah di bawah galea aponeurosis,
- Pembengkakan kulit kepala, ekimoses.
- Mungkin meluas ke daerah periorbital dan leher,
- Seringkali berkaitan dengan trauma kepala (40%).
Diagnosis Banding Trauma Lahir Ekstrakranial |
1.4. Perdarahan
intrakranial atau fraktur tengkorak
Diagnosis
umumnya secara klinis:
- Massa padat berfluktuasi yang timbul di kepala,
- Berkembang secara bertahap dalam waktu 12-72 jam,
- Hematoma menyebar di seluruh kalvarium,
- Anemia/hipovolemia/syok.
- Observasi ketat untuk mendeteksi perkembangan,
- Memantau hematokrit,
- Memantau hiperbilirubinemia,
- Mungkin diperlukan pemeriksaan koagulopati
sumber :
WHO
google.com
Post a Comment for "Trauma Lahir Neonatorum (Ekstrakranial)"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.