Cutaneus Larva Migrans - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cutaneus Larva Migrans

No. ICPC II  :   D96 Worms/other parasites 
No. ICD X   :   B76.9 Hookworm disease, unspecified 
Tingkat Kemampuan: 4A 

Masalah Kesehatan 
Cutaneus Larva Migrans (Creeping Eruption) merupakan kelainan kulit berupa peradangan  berbentuk linear  atau  berkelok-kelok,  menimbul  dan  progresif, yang disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing. Penularan melalui kontak langsung dengan larva. 

Anamnesis
Keluhan 
Pasien mengeluh gatal dan panas pada tempat infeksi. Pada awal infeksi, lesi berbentuk  papul  yang kemudian  diikuti  dengan  lesi  berbentuk  linear  atau berkelok-kelok  yang  terus  menjalar memanjang.  Keluhan  dirasakan  muncul sekitar empat hari setelah terpajan.

Faktor Risiko 
Orang  yang  berjalan  tanpa  alas  kaki,  atau  yang  sering  berkontak  dengan tanah atau pasir. 

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana
Pemeriksaan Fisik Patognomonis 
Lesi  awal  berupa  papul  eritema  yang  menjalar  dan  tersusun  linear atau berkelok-kelok meyerupai benang dengan kecepatan 2 cm per hari. Predileksi penyakit ini terutama pada daerah telapak kaki, bokong, genital dan tangan. 


Pemeriksaan Penunjang 
Pemeriksaan penunjang yang khusus tidak ada. 

Diagnosis
Diagnosis Klinis 
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. 
  
Diagnosis Banding 
a.  Dermatofitosis 
b.  Dermatitis 
c.  Dermatosis  

Komplikasi 
Dapat terjadi infeksi sekunder.  

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
Penatalaksanaan 
a.  Memodifikasi  gaya  hidup  dengan  menggunakan  alas  kaki  dan  sarung tangan  pada  saat  melakukan  aktifitas  yang  berkontak  dengan  tanah, seperti berkebun dan lain-lain. 
b.  Terapi  farmakologi  dengan:  Tiabendazol  50 mg/kgBB/hari,  2x  sehari, selama 2 hari; atau Albendazol 400 mg sekali sehari, selama 3 hari. 
c.  Untuk mengurangi gejala pada penderita dapat dilakukan penyemprotan Etil Klorida pada lokasi lesi, namun hal ini tidak membunuh larva. 
d.  Bila  terjadi  infeksi  sekunder,  dapat  diterapi  sesuai  dengan  tatalaksana pioderma. 

Konseling dan Edukasi 
Edukasi  pasien  dan  keluarga  untuk  pencegahan  penyakit  dengan  menjaga kebersihan diri.  

Kriteria rujukan  
Pasien dirujuk apabila dalam waktu 8 minggu tidak membaik dengan terapi. 

Prognosis 
Prognosis umumnya bonam. Penyakit ini bersifat self-limited, karena sebagian besar larva mati dan lesi membaik dalam 2-8 minggu, jarang hingga 2 tahun. 
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Cutaneus Larva Migrans"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>