Sistosomiasis
Sistosomiasis merupakan salah satu penyakit cacingan yang
ditakuti sebab telah merenggut banyak nyawa. Bahkan di Indonesia sendiri sering
terjadi wabah sistosomiasis di beberapa daerah. Tidak jarang juga penyakit ini
diperantarai oleh hewan jenis keong. Jumlah yang tewas juga tidak terbilang
sedikit.
Sebenarnya apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
APA ITU
SISTOSOMIASIS?
Penyakit ini adalah penyakit parasit (cacing) yang hidup dalam
pembuluh darah vena. Nama lain penyakit ini adalah Biliharzia yang diambil dari
nama ahli patologi Theodore Maximillian Biliharz (1825 – 1862). Ada 5 spesies
sistosoma atau cacing penyebab sistomiasis ini, yaitu sistosoma mansoni,
sistosoma hematobium, sistosoma japonicum, sistosoma mekongi, dan sistosoma
intercalatum. Di Indonesia, spesies sistosoma yang ditemukan adalah sistosoma
japonicum.
Siapa saja bisa terkena penyakit ini baik pria maupun wanita. Begitu juga dengan umur. Baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki peluang yang sama terpapar penyakit sistosomiasis. Sistosomiasis ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di Afrika, Amerika Selatan, Timor Tengah dan Asia.
APA SAJA YANG
MENJADI TANDA DAN GEJALA SISTOSOMIASIS?
Gejala yang paling sering dialami
penderita sistosomiasis adalah demam, urtikaria (semacam reaksi alergi yang
menimbulkan bilur-bilur warna kemerahan), mual, muntah dan sakit perut.
Kadang-kadang dijumpai sindrom disentri.
Gejala-gejala lain yang juga dapat
ditemukan antara lain:
- hepatosplenomegali (pembesaran limpa dan hati)
- hematuria (adanya darah pada urin)
- sindrom myelitis like gangguan saluran genital wanita purpura (perdarahan kecil dalam kulit).
APA SAJA PENYEBAB DARI PENYAKIT SISTOSOMIASIS?
Penyebabnya sudah jelas. Dan juga sudah dipaparkan di atas. Penyebabnya adalah cacing trematoda sistosoma. Di daerah Indonesia sendiri, penyebab utama sistosomiasis adalah spesies S.japonicum.
TERAPI APA YANG TEPAT UNTUK PENYAKIT SISTOSOMIASIS?
Salah satu terapi yang cocok untuk
sistosomiasis adalah praziquantel. Obat ini mampu mengobati sistosomiasis
akibat spesies S.hematobium, S.mansoni, dan S.japonicum. Obat lainnya yang juga
cukup sering digunakan adalah Oxamniquine, Artemisin, dan Metrifonate. Namun
obat-obat ini jarang dipakai untuk sistosomiasis akibat spesies S.japonicum.
Terapi pembedahan juga kadang bisa dijadikan pilihan untuk mengeluarkan polip
atau sumbatan saluran kemih.
APA SAJA KOMPLIKASI DARI SISTOSOMIASIS?
Komplikasi
yang sering terjadi dari penyakit ini antara lain:
- splenomegali (pembesaran limpa)
- malnutrisi (gizi buruk)
- varises esofagii (pembesaran pembuluh vena di esofagus)
- hipertensi portal (peningkatan tekanan aliran darah portal diatas 10-12 mmHg)
- hipertensi pulmonal
- gangguan fungsi hati
- gangguan usus besar
- gagal ginjal kronik
- kanker buli-buli
- mielitis tranversa
- epilepsi atau
- neuritis optika akibat dari penimbunan telur-telur sistoma.
APA SAJA YANG HARUS
DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH SISTOSOMIASIS?
Untuk mencegah penyakit ini tidaklah
sulit. Hanya butuh niat untuk melakukannya saja. Misalnya, tidak berenang di
air tawar dimana sering terjadi sistosomiasis. Lalu usaha lain adalah meminum
air yang bersih yang terbebas dari parasit. Biasakan minum air yang sudah
dimasak dengan baik. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran ada
baiknya untuk mewaspadai diri dari keong-keong yang kemungkinan merupakan
perantara penyakit ini. Bahkan lebih baik jika keong-keong air dimana sering
terjadi sistosomiasis segera diberantas.
SUMBER REFERENSI:
SUMBER REFERENSI:
- Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Penerbitan IPD FKUI Pusat. Jakarta. 2007: 1844 – 1848.
- SEARO | World Health Day – 7 April 2014. [homepage on the Internet]. 2014 [cited 2014 Apr 1]. Available from: WHO, Web site: SEARO World Health Day – 7 April 2014
- WHO | A global brief on vector-borne disease. [homepage on the Internet]. 2014 [cited 2014 Apr 1]. Available from: WHO, Web site: WHO: A Global brief on vector-borne disease
- WHO | Schistosomiasis. [homepage on the Internet]. February 2014 [cited 2014 Apr 1]. Available from: WHO, Web site: WHO Schistosomiasis Factsheets Ahmed SH.
- Schistosomiasis. [homepage on the Internet]. 23 March 2014 [cited 2014 Apr 1]. Available from: Medscape, Web site: Schistosomiasis CDC – Schistosomiasis – General Information. [homepage on the Internet]. 7 November 2012 [cited 2014 Apr 1]. Available from: CDC, Web site: CDC: Schistosomiasis General Information
[tanyadok/google]
Post a Comment for "Sistosomiasis"
Klik tulisan subscribe berwarna merah ini: SUBSCRIBE
terlebih dahulu sebelum membuat komentar.