Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gonore di Puskesmas - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gonore di Puskesmas

Artikel kali ini berjudul diagnosis dan tatalaksana terapi penyakit gonore di puskesmas. Artikel ini dibatasi pada ruang lingkup dokter primer di puskesmas atau pusat layanan kesehatan primer lainnya. Artikel ini tetap mengedepankan ulasan seputar bagaimana menegakkan diagnosis klinis dan tatalaksana dari penyakit gonore pada organ kelamin. Artikel ini bersumber dari buku peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer.

Penjelasan Tentang Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gonore

Nama penyakit: Gonore
No. ICPC II : X71 Gonorrhoea female, Y71 Gonorrhoea male
No. ICD X : A54.9 Gonococcal infection, unspecified (termasuk abses vagina pada kode ICD X untuk puskesmas, lihat nomor 777 di sini)
Tingkat Kemampuan Dokter: 4A

Definisi dan Pengertian Penyakit Gonore

Gonore ialah segala penyakit yang bakteri Neisseria gonorrhoeae menjadi penyebabnya. Penyakit ini dimasukkan ke dalam kategori Penyakit Menular Seksual (PMS) yang memiliki angka kejadian yang cukup tinggi. Cara penularan penyakit gonore ini utamanya melalui proses genitor-genital (kontak antara alat kelamin), orogenital (kontak antara mulut dan alat kelamin), dan ano-genital (kontak antara anus dan alat kelamin). Namun, dimungkinkan pula melalui alat mandi, thermometer dan sebagainya (gonore genital dan ekstragenital). Bagian yang paling mudah terinfeksi adalah mukosa vagina wanita sebelum usia pubertas.

Faktor Risiko, Tanda, dan Gejala Klinis Penyakit Gonore

Faktor Risiko Gonore

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjangkitnya seseorang dengan infeksi oleh kuman ini, antara lain:
  • Bergonta-ganti pasangan seksual
  • Aktivitas homoseksual
  • Pekerja Seks Komersial (PSK)
  • Wanita pra pubertas dan menopause, dimana lebih rentan tertular gonore.
  • Bayi dari ibu penderita gonore
  • Hubungan seksual tanpa proteksi (contoh: kondom).

Hasil Anamnesis Pada Penyakit Gonore

Keluhan
Keluhan yang membuat pasien datang ke dokter adalah keluhan-keluhan yang berkaitan dengan infeksi area organ genital yang terjangkit.

Keluhan Penyakit Gonore Pada Pria

Pada pria biasanya yang dikeluhkan adalah kecing nanah. Keluhan ini biasanya diawali dengan rasa panas dan gatal pada area distal (ujung) uretra. Kemudian keluhan ini disusul dengan disuria (rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, biasanya dirasakan dalam tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih ( uretra ) atau daerah sekitar alat kelamin (perineum)), polakisuria (buang air kecil sedikit-sedikit dan sering), yang berujung pada keluarnya nanah hingga kadang-kadang darah pada ujung uretra. Selain itu, bisa juga terjadi nyeri pada saat proses ereksi. Gejala-gejala ini biasanya terjadi pada hari kedua hingga ketujuh setelah melakukan kontak seksual.

Bilamana terjadi prostatitis (radang kelenjar prostat) maka keluhan biasanya disertai perasaan tidak enak pada perineum dan suprapubis, demam, malaise, disuria hingga hematuria (buang kecil disertai darah), retensi urin, dan obstipasi.

Keluhan Penyakit Gonore Pada Wanita

Pada wanita biasanya jarang sekali ditemukan adanya gejala yang sifatnya subjektif. Kelainan-kelainan objektif juga jarang ditemukan. Biasanya wanita datang ke dokter setelah terjadi komplikasi atau tidak sengaja ditemukan pada antenatal care pada kontrol kehamilan atau pada pemeriksaan KB lainnya.

beberapa keluhan yang membuat pasien datang ke dokter adalah keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan (bisa berbau atau tidak berbau busuk) dari dalam vagina yang dapat disertai dengan disuria dan nyeri pada abdomen bagian bawah. Keluhan-keluhan lain dapat berupa rasa terbakar pada area anus (proktitis), mata merah atau bernanah pada neonatus, dan keluhan-keluhan sistemik endokarditis, meningitis, dll) pada gonore diseminata (kejadian sebanyak 1% dari seluruh kasus penyakit gonore).

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana

Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit tampak eritem, edema dan ektropion pada area orifisium uretra eksterna. Ditemukan juga duh tubuh yang mukopurulen serta adanya pembesaran kelenjar getah bening di inguinal baik unilateral ataupun bilateral. Bilaman terjadi proktitis maka ditemukan kulit kemerahan, edema, yang dapat tertutupi oleh pus di daerah sekitar anus.

Pada pria dapat dilakukan pemeriksaan rectal toucher untuk mengetahui kondisi prostat dengan menilai pembesaran prostat, konsistensi, adanya nyeri tekan, atau fluktuasi karena abses. Pada wanita dapat dilakukan pemeriksaan inspekulo (khusus wanita yang telah menikah) untuk menilai adanya kemerahan, erosi, dan sekeret mukopurulen pada area serviks.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan mikroskopis sediaan langsung duh tubuh dengan menggunakan pewarnaan gram. Pewarnaan ini untuk mencari adanya bakteri gonokokus gram negarif, intra ataupun ekstraseluler. Sedian yang diambil pada pria diambl dari daerah fossa navikularis. Sementara sediaan pada wanita diambil dari uretra, muara kelenjar bartolin, serviks dan rektum.

Pemeriksaan lain bila diperlukan:
a. Kultur
b. Tes oksidasi dan fermentasi
c. Tes beta-laktamase
d. Tes Thomson dengan sediaan urine

Diagnosis Klinis Pada Penyakit Gonore

Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Klasifikasi :
Berdasarkan susunan anatomi genitalia pria dan wanita:
a. Uretritis gonore
b. Servisitis gonore (pada wanita)

Diagnosis Banding Pada Gonore

a. Infeksi saluran kemih.
b. Faringitis.
c. Uretritis herpes simpleks.
d. Arthritis inflamasi dan septik.
e. Konjungtivitis, endokarditis, meningitis dan uretritis non gonokokal.

Komplikasi Pada Penyakit Gonore

Pada pria:
Lokal: Tynositis, parauretritis, litritis, kowperitis.
Asendens: prostatitis, vesikulitis, funikulitis, vas deferentitis, epididimitis, trigonitis.

Pada wanita:
Lokal: parauretritis, bartolinitis.
Asendens: salfingitis, Pelvic Inflammatory Diseases (PID).
Disseminata:
Arthritis, miokarditis, endokarditis, perkarditis, meningitis, dermatitis.

Rencana Tatalaksana dan Terapi Komprehensif Penyakit Gonore

Penatalaksanaan
a. Pemberitahuan kepada pasien agar tidak melakukan kontak seksual sampai penyakit dinyatakan sembuh. Selain itu juga harus terus menjaga kebersihan daerah genital.
b. Pemberian obat-obatan farmakologi. Dapat dilakukan pemberian antibiotik, yaitu:

  • Tiamfenikol sebanyak 3500 mg per-oral (p.o) dosis tunggal,
  • atau ofloksasin 400 mg (p.o) dosis tunggal, atau
  • Kanamisin 2 gram Intra Muskular (I.M) dosis tunggal, atau
  • spektinomisin 2 gram I.M dosis tunggal.
Catatan:
Pemberian obat ofloksasin, cifrofloksasin, dan tiamfenikol adalah kontraindikasi pada wanita hamil dan tidak dianjurkan pada anak-anak dan dewasa muda.

Kriteria Rujukan
a. Bilamana di puskesmas tidak dapat dilakukan tes laboratorium
b. Bilamana dengan penatalaksanaan dia atas tidak juga menunjukkan perbaikan dalam kurun waktu dua minggu, penderita dirujuk ke dokter spesialis karena memungkinkan adanya resistensi obat.


Prognosis Pada Penyakit Gonore

Prognosis umumnya tidak menimbulkan ancaman jiwa. Namun, komplikasi berupa gangguan fungsi organ genital harus diwaspadai. Penyakit dapat berulang bilamana faktor risiko tidak dilakukan usaha untuk menghindari.

Video Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gonore di Puskesmas


Note:

Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gonore di Puskesmas versi pdf dan powerpoint

buat kamu yang ingin presentasi memakai bahan artikel ini dapat mengambil filenya di:
1. versi pdf : di sini
2. versi powerpoint : di sini

Simak juga video penjelasan dokter tentang infeksi menular seksuil termasuk penyakit gonore dan sifilis.


Terima kasih. Silahkan berkomentar atau bagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda. Simak pedoman dan panduan lainnya di panduan dokter layanan primer.
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Gonore di Puskesmas"