Insulin - KLIK INSTAL
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Insulin

< Intervensi Farmakologis Pada DM Tipe 2

Insulin diperlukan pada keadaan:
  • Penurunan berat badan yang cepat
  • Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
  • Ketoasidosis diabetik
  • Hiperglikemia hiperosmolar non-ketotik
  • Hiperglikemia dengan asidosis laktat
  • Gagal dengan kombinasi OHO dosis hampir maksimal
  • Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke)
  • Kehamilan dengan DM/ diabetes melitus gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makan
  • Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
  • Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO

 Jenis dan Lama Kerja Insulin

Berdasar lama kerja, insulin terbagi menjadi:
  • insulin kerja cepat (rapid acting insulin)
  • insulin kerja pendek (short acting insulin)
  • insulin kerja menengah (intermediate acting insulin)
  • insulin kerja panjang (long acting insulin)
  • insulin campuran tetap, kerja pendek dan menengah (premixed insulin).

Efek Samping Terapi Insulin
  • Efek samping utama terapi insulin adalah terjadinya hipoglikemia.
  • Efek samping yang lain berupa reaksi imunologi terhadap insulin yang dapat menimbulkan alergi insulin atau resistensi insulin.

Dasar Pemikiran Terapi Insulin:
  • Sekresi insulin fisiologis terdiri dari sekresi basal dan sekresi prandial. Terapi insulin diupayakan mampu meniru pola sekresi insulin yang fisiologis.
  • Defisiensi insulin mungkin berupa defisiensi insulin basal, insulin prandial atau keduanya. Defisiensi insulin basal menyebabkan timbulnya hiperglikemia pada keadaan puasa, sedangkan defisiensi insulin prandial akan menimbulkan hiperglikemia setelah makan.
  • Terapi insulin untuk substitusi ditujukan untuk melakukan koreksi terhadap defisiensi yang terjadi.
  • Terapi insulin dapat diberikan secara tunggal (satu macam) berupa: insulin kerja cepat (rapid insulin), kerja pendek (short acting), kerja menengah (intermediate acting), kerja panjang (long acting) atau insulin campuran tetap (premixed insulin).
  • Pemberian dapat pula secara kombinasi antara jenis insulin kerja cepat atau insulin kerja pendek untuk koreksi defisiensi insulin prandial, dengan kerja menengah atau kerja panjang untuk koreksi defisiensi insulin basal. Juga dapat dilakukan kombinasi dengan OHO.
  • Terapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan respons individu terhadap insulin, yang dinilai dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian.
  • Penyesuaian dosis insulin dapat dilakukan dengan menambah 2-4 unit setiap 3-4 hari bila sasaran terapi belum tercapai.


Sumber:
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Tahun 2006
Dr. Zuhdy
Dr. Zuhdy Aktif sebagai dokter umum di dunia nyata dan senang membagikan informasi kesehatan di dunia maya. Gabung Fans Page FB kami: Kedokteran dan Kesehatan

Post a Comment for "Insulin"

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2631650870646061" crossorigin="anonymous"></script> <!-- Iklan --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2631650870646061" data-ad-slot="9511910312" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>